Natuna Menuju UNESCO Global Geopark

Natuna Menuju UNESCO Global Geopark

Natuna - Geopark merupakan sebuah konsep manajemen pengembangan suatu kawasan (dengan luas tertentu) secara berkelanjutan yang memadu-serasikan tiga keanekaragaman alam, yaitu, geologi (geodiversity), Hayati (biodiversity), dan budaya (culturaldiversity).

Dalam pengembangannya, konsep ini berpilar pada aspek Konservasi, Edukasi, Pemberdayaan Masyarakat, dan Penumbuhan Nilai Ekonomi Lokal melalui geowisata.

Natuna sebagai wilayah Geopark, sudah sejak lama diketahui oleh khalayak ramai. Namun baru diakui dan berhasil masuk dalam daftar Geopark Nasional beberapa tahun yang lalu.

Setidaknya, ada 9 geosite yang masuk dalam Geopark Natuna yaitu Pulau Akar, Batu Kasah, Gunung Ranai, Pantai Gua dan Bamak, Pulau Senua, Pulau Setanau, Senubing, Tanjung Datuk serta Taman Batu Alif. Hal ini menjadikan potensi wisata yang luar biasa.

Saat ini, Natuna terus melanjutkan program yang didukung oleh lintas sektoral pemerintahan ini. Dengan berbagai sosialisasi, kajian-kajian, dan berbagai rekomendasi, secara administrasi dan teknis kawasan Natuna agar bisa diakui masuk dalam UNESCO Global Geopark.

Komandan Distrik Militer ( Dandim) 0318/ Natuna, Letkol (Arm) Asep Ridwan, SH.M.Han., Rabu, 24 Maret 2021, ketika memaparkan program TNI Manunggal Membangun Desa ( TMMD) ke - 110, menjelaskan bahwa selain kepada fokus fisik pihaknya juga memiliki program TMMD non fisik yaitu mempromosikan Geopark Natuna agar bisa diakui dan masuk dalam UNESCO Global Geopark.

"Jika Geopark Natuna Telah diakui UNESCO itu berarti secara tidak langsung dunia telah mengakui bahwa Natuna merupakan bagian dari NKRI, " ucap Asep.

Sementara itu Wakil Bupati Natuna, Hj. Ngesti Yuni Suprapti sangat mengapresiasi dan mendukung program dari Kodim 0318/Natuna.

Dimana menurutnya, kawasan Geopark Natuna merupakan kekayaan alam milik bangsa Indonesia yang wajib dijaga dan promosikan hingga ke dunia internasional.

 

Wabup Natuna, Ngesti

Dengan diakuinya Geopark Natuna sebagai bagian dari UNESCO Global Geopark, maka masyarakat dunia akan melihat Natuna sebagai satu kesatuan yang tak terpisahkan dari Negara Republik Indonesia.

Hal tersebut akan memperkuat sektor Geopolitik Indonesia dimata negara-negara ASEAN yang berada di wilayah Laut Cina Selatan.

Strategi promosi melalui pariwisata ini diakuinya merupakan langkah jitu pemerintah dalam menjaga keutuhan NKRI secara global dan non agresi.

Dinilai dari segi iklim politik, hal tersebut akan menguntungkan Natuna yang sering kali terjadi gesekan gesekan terhadap wilayah perbatasan, khususnya di zona perairan Laut Natuna Utara.

Kedepanya Natuna diharapkan bisa menjadi ikon baru bagi Indonesia di bidang pariwisata melalui geowisatanya. Sehingga masyarakat dunia selalu ingat bahwa Natuna merupakan milik NKRI.


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews