Menpora Nilai BWF Sengaja Usir Tim Indonesia dari All England 2021!

Menpora Nilai BWF Sengaja Usir Tim Indonesia dari All England 2021!

Menpora Zainudin Amali menilai tim Indonesia sengaja diusir dari All England 2021. (foto: detikom)

Jakarta - Menpora Zainudin Amali menilai BWF secara sengaja mengusir tim bulutangkis Indonesia di All England 2021. Ia mengaku punya cukup bukti.

Hal itu disampaikan politikus Golkar setelah mendapat laporan dari pihak-pihak terkait kondisi tim Merah-Putih selama di Birmingham.

"Sebagaimana sudah disampaikan, sejak kemarin, bahwa posisi pemerintah menyayangkan kejadian ini, dan prihatin, bahkan lebih tegas lagi mengecam kejadian ini," kata Amali dalam jumpa pers bersama KOI terkait perkembangan All England 2021, Jumat (19/3/2021).

"Bayangkan, tim sudah bertanding kemudian dihentikan, bahkan setelah keluar dari arena disuruh jalan kaki, biasanya disiapkan bus. Naik lift pun tidak bisa. Ini penyampaian langsung dari teman-teman kita di sana. Ini sesuatu yang diskriminatif," katanya.

Amali berani mengatakan itu karena dia mengantongi cukup bukti. Selain itu, menukil rentetan peristiwa yang dialami tim Indonesia di All England 2021, Amali menilai tampak sekali ada unsur yang dilakukan secara sengaja.

"Ada peserta dari tiga negara yang bahkan begitu di-swab positif. Kemudian disuruh tes sendiri, dalam beberapa jam kemudian sudah negatif hasilnya. Kan kelihatan sekali sangat diskriminatif. Sementara kita dibiarkan terkurung. Jadi sekali lagi saya melihat ada unsur kesengajaan dari BWF," ungkapnya.

"Memang sengaja mau menyingkirkan Indonesia dalam turnamen ini meskipun dalam Olimpiade tidak ada poinnya. Tetapi jika kita tidak tegas sekarang akan berulang-ulang," ujarnya.

Dia juga menyoroti kinerja panitia penyelenggara yang tidak profesional. Padahal disupervisi langsung BWF dan All England bukan lah turnamen baru tapi merupakan kejuaraan bulutangkis tertua di dunia.

"Kelihatan betul mengelola turnamen internasional tapi dia asal-asalan. Padahal dia (BWF) tahu situasi sekarang sedang pandemi dan paling menyakitkan buat kita treatmentnya tidak adil," tuturnya.

"Penyelenggaraan ini kan disupervisi langsung oleh BWF. Sama dengan kita menjadi tuan rumah kejuaraan bulutangkis di sini, baik 750, 1000 (level). Kan bukan kita yang memegang kendali dari kebijakan. Itu semua di bawah kendali BWF," katanya.

"Sekali lagi saya tegaskan, BWF sangat tidak profesional. Saya mendorong KOI dengan segala jaringannya dan mendorong PBSI untuk mereformasi BWF. Entah ganti presidennya atau apa lah. Pokoknya harus diperbaiki," dia menegaskan.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews