Vaksin Covid-19 Tahap Kedua di Meranti Diprioritaskan bagi Tenaga Pendidik

Vaksin Covid-19 Tahap Kedua di Meranti Diprioritaskan bagi Tenaga Pendidik

Ilustrasi.

Meranti - Vaksin Covid-19 tahap kedua di Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau diprioritaskan kepada guru atau tenaga pendidik. 

Juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepulauan Meranti, Muhammad Fahri mengatakan prioritas diberikan mengingat pembelajaran secara tatap muka di sekolah-sekolah telah berlangsung.

"Sasaran awalnya diperuntukkan TNI, Polri, pelayan publik, aparatur sipil serta pedagang pasar. Tapi berdasarkan instruksi dari Pak Bupati, khusus di Kepulauan Meranti diprioritaskan kepada guru," tutur Fahri, Selasa (9/3/2021).

Lebih detil, kata dia, sasaran vaksin diberikan kepada para guru dari PAUD, TK, SD, SMP, dan SMA. Tujuannya agar kekebalan tubuh mereka lebih terjaga dan untuk menangani kekurangan vaksinasi tahap pertama pada tenaga kesehatan (nakes).

"Selebihnya setelah kita lakukan koordinasi ke pimpinan, vaksinasi itu difokuskan untuk guru. Hal itu untuk menyikapi sudah dimulai belajar tatap muka," katanya.

Fahri mengaku, pihaknya masih mengupayakan penambahan alokasi vaksin. Sebab untuk tahap kedua ini, Meranti hanya mendapat alokasi sebanyak 130 vial, setara dengan 1.300 dosis. 

Minimnya alokasi vaksin di Meranti membuat sasaran target tahap kedua baru dilakukan untuk satu kecamatan saja. Tidak memungkinkan untuk melakukan vaksinasi secara keseluruhan akibat keterbatasan vaksin.

"Kita belum bisa melakukan vaksinasi terhadap guru secara keseluruhan. Sebanyak 800 guru yang di vaksin, itupun untuk Kecamatan Tebingtinggi saja," akunya.

Selain itu, pihaknya masih melakukan pendataan terkait dengan jumlah penerima vaksin tahap kedua. Sampai sekarang pun masih dilakukan perekapan.

"Data tersebut masih bisa berubah. Kami masih melakukan pendataan kepada yang menjadi sasaran vaksinasi tahap kedua," katanya.

Terkait vaksinasi tahap pertama ke nakes, Fahri membeberkan sudah 100 persen petugas medis disuntik vaksin. Sedangkan untuk dosis kedua baru 80 persen dan masih dalam tahap proses penyelesaian.

Fahri juga mengusulkan, vaksin tahap kedua diperuntukkan kepada para jurnalis di Meranti, mengingat profesi wartawan memang rentan dan berisiko tinggi terpapar Covid-19.
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews