Ilmuan AS Sukses Kloning Musang Spesies Langka

Ilmuan AS Sukses Kloning Musang Spesies Langka

Elizabeth Ann. Foto: U.S. Fish and Wildlife Service via AP

Amerika Serikat - Para ilmuwan Amerika Serikat (AS) berhasil mengkloning musang berkaki hitam. Hewan spesies langka ini diduplikasi dari gen yang mati lebih dari 30 tahun lalu.

Musang yang oleh para ilmuwan diberi nama Elizabeth Ann lahir 10 Desember 2020. Tapi baru diumumkan keberadaannya pada Kamis (18/2/2021) lalu, demikian laporan laman NBCNews.

Elizabeth Ann lahir dan dibesarkan di fasilitas penangkaran musang kaki hitam Layanan Ikan dan Margasatwa Fort Collins di Colorado. Dia adalah salinan genetik dari seekor musang bernama Willa yang meninggal pada tahun 1988 dan jasatnya dibekukan pada masa-masa awal teknologi DNA.

Pihak Fort Collins belum memiliki rencana untuk melepaskan Elizabeth Ann ke alam liar. Saat ini mereka ingin mempelajari dulu musang berkaki hitam yang jinak dan menggemaskan itu.

Metode kloning sebelumnya telah mengembalikan spesies yang sudah maupun terancam punah. Salah satu yang berhasil kloning adalah kuda liar Mongolia yang dilahirkan musim panas lalu di Texas.

"Bioteknologi dan data genom benar-benar dapat membuat perbedaan di lapangan dengan upaya konservasi," kata Ben Novak, ilmuwan utama Revive & Restore, lembaga konservasi nirlaba yang berfokus pada bioteknologi penggandaan musang dan kuda.

Kedepan mungkin akan lebih banyak lagi hewan yang 'dihidupkan kembali'. Para ilmuwan bisa memanfaatkan sel hewan yang sudah maupun terancam punah yang tersimpan di San Diego Zoo Global. Saat ini ada lebih 1.100 spesies dan subspesies dari seluruh dunia.

"Dengan teknik kloning ini, pada dasarnya Anda dapat membekukan waktu dan meregenerasi sel-sel itu," kata Pete Gober, Koordinator Pemulihan Musang di Layanan Ikan dan Margasatwa Fort Collins. "Tapi kami masih jauh dari itu sekarang, saat ini masih mengutak-atik genom untuk memberikan resistensi genetik, mungkin itu dimungkinkan di masa depan."


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews