Merger GoJek dan Tokopedia Tinggal Selangkah Lagi

Merger GoJek dan Tokopedia Tinggal Selangkah Lagi

Ilustrasi. (Foto: detikcom)

Jakarta - Dua startup atau perusahaan rintisan paling berharga di Indonesia, GoJek raksasa penyedia jasa transportasi dan penyedia e-commerce PT Tokopedia, dilaporkan sedang menyelesaikan persyaratan untuk merger.

Menurut Bloomberg, kedua perusahaan sedang mendiskusikan berbagai skenario dengan tujuan pada akhirnya mendaftarkan entitas gabungan di Jakarta dan AS, kata narasumber.

Mereka meminta untuk tidak disebutkan namanya karena negosiasi bersifat pribadi. Penilaian target di pasar umum adalah antara $ 35 miliar dan $ 40 miliar, kata salah satu sumber.

Perwakilan Gojek dan Tokopedia menolak berkomentar.

Kedua perusahaan rintisan ini berencana untuk menciptakan pembangkit tenaga internet Indonesia, dengan situasi bisnis yang menguntungkan dari pemesanan kendaraan dan pembayaran digital hingga belanja dan pengiriman online. 
Bloomberg News pertama kali melaporkan pembicaraan merger mereka pada bulan Januari.

“Ada kemungkinan kuat bahwa entitas gabungan akan mendapatkan penilaian pasar publik semacam itu, dengan memperhatikan ruang tersebut,” kata Angus Mackintosh, pendiri CrossASEAN Research, yang menerbitkan di Smartkarma dan telah melakukan analisis pada penilaian internet utama perusahaan. 

"Sebagai entitas yang lebih besar, ia memiliki peluang yang lebih baik untuk mendapatkan modal dalam jumlah besar untuk membiayai pertumbuhannya di masa depan," imbuhnya.

Ketentuan terbaru yang sedang dibahas meminta pemegang saham Gojek untuk memiliki sekitar 60% dari entitas gabungan sementara investor Tokopedia memegang 40%, kata orang-orang. Terlepas dari rasionya, kedua perusahaan mendekati transaksi sebagai merger yang sederajat, kata mereka.

Salah satu skenario yang dibahas adalah menggabungkan kedua perusahaan sebelum secara bersamaan mendaftarkan mereka di Indonesia dan AS, kata salah satu sumber. 

Skenario lain adalah mendaftarkan Tokopedia di Jakarta terlebih dahulu, kemudian bergabung dengan Gojek sebelum mendaftarkan entitas gabungan di AS. 

Perusahaan belum memutuskan apakah mereka akan memilih untuk mendaftar di AS melalui penawaran umum perdana tradisional atau tujuan khusus perusahaan akuisisi.

Pembicaraan sedang berlangsung dan mungkin butuh waktu lebih lama atau gagal mencapai kesepakatan akhir.


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews