Muhadjir Soal Masyarakat Terpapar Covid-19: Jangan Dikit-sedikit ke RS

Muhadjir Soal Masyarakat Terpapar Covid-19: Jangan Dikit-sedikit ke RS

Pasien Covid-19 jalani perawatan intensif di RS Bogor. (Foto: Reuters)

Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menuturkan, masyarakat yang terpapar Covid-19 tidak harus menjalani perawatan di rumah sakit. Terlebih saat ini angka kasus positif COvid-19 semakin tinggi sementara kemampuan rumah sakit terbatas.

"Tapi jangan kemudian dikit-dikit dibawa ke tempat yang terpusat. Jangan dikit-dikit dibawa ke RS, karena memang karena sekarang ini harus lebih ketat menseleksi, agar mereka yang dibawa ke rumah sakit enggak bisa sembarangan," kata Muhadjir dalam video teleconference, Rabu (27/1/2021).

Dia menyarankan masyarakat yang terpapar covid-19 sebaiknya terlebih dahulu ditangani di tingkat paling kecil. Dia mencontohkan untuk datang ke puskesmas dan melakukan isolasi mandiri.

"Kalau bisa ditangani sebelum level rs, tadi itu mungkin tingkat paling kecil misal puskesmas itu juga lebih betul," kata Muhadjir.

Untuk diketahui, keterpakaian rumah sakit di 10 provinsi di Indonesia dalam kondisi mengkhawatirkan. Sekretaris Jenderal Persatuan Rumah Sakit Indonesia (Persi), Lia Gardenia Partakusuma menyebutkan, keterisian tempat tidur di rumah sakit tersebut sudah melebihi 60 persen akibat menampung pasien Covid-19.

Sepuluh provinsi tersebut yakni DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Banten, Jawa Barat, Sulawesi Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Barat, Kalimantan Timur, Lampung dan Jawa Tengah. Data keterpakaian tempat tidur rumah sakit di 10 provinsi ini tercatat per 24 Januari 2021 pukul 16.40 WIB.

"Kalau sekarang ini DKI Jakarta (keterpakaian rumah sakit) 85,7 persen, DI Yogyakarta 83,04 persen, Banten 77,3 persen, Jawa Barat 75,08 persen, Sulawesi Tengah 71,79 persen, Jawa Timur 70,02 persen," jelasnya, Selasa (26/1/2021).


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews