Batam - Fenomena alam langka terjadi di Gurun Sahara dan beberapa bagian Arab Saudi. Hujan salju cukup lebat melanda kawasan tersebut pada pekan ini.

Melansir situs Esquire Middle East, hujan salju ini terjadi pada Selasa (19/1/2021) malam. Suhu di wilayah gurun ini turun drastis menjadi minus 2 derajat celcius.

Padahal biasanya, suhu di Sahara bisa naik hingga 50 derajat Celsius. Namun, memasuki Januari 2021 terjadi anomali suhu dan cuaca.

Tidak diragukan lagi, cuaca yang tidak biasa ini telah menarik perhatian banyak orang. Beberapa bahkan meninggalkan rumah mereka untuk menikmati salju dan mengambil foto untuk Instagram.

Salju terlihat di seluruh negeri, namun penumpukan terbesar terjadi di seluruh wilayah Aseer, yang berada di sepanjang pantai Laut Merah, selatan Kota Mekah.

Ini tidak hanya menandai pertama kalinya dalam lebih dari 50 tahun hujan salju langka terjadi, tetapi juga pertama kalinya dalam seratus tahun suhu serendah ini telah dicatat.

Selain di Arab Saudi, hujan salju lebat juga tercatat di seluruh wilayah, termasuk di Aljazair, Lebanon, Iran, dan Suriah.

Temperatur yang sangat rendah datang pada tahun 2020, yang dinobatkan sebagai tahun dengan suhu terpanas dalam sejarah.