Mutasi Corona Ganas dari Inggris Sudah Masuk Singapura

Mutasi Corona Ganas dari Inggris Sudah Masuk Singapura

Singapura. (Ilustrasi/AP)

Batam - Singapura telah mengkonfirmasi kasus pertama virus corona varian baru yang ditemukan di Inggris

Sebanyak 11 orang lainnya sudah dikarantina dan menunjukkan hasil awal positif untuk strain baru tersebut.

Demi mengantisipasi penyebaran virus baru ini semua koper yang diimpor dari Eropa telah ditempatkan di karantina 14 hari. Di fasilitas khusus atau diisolasi pada saat kedatangan, dan kontak dekat mereka telah dikarantina sebelumnya.

"Saat ini tidak ada bukti bahwa jenis B117 beredar di masyarakat," kata kementerian kesehatan Singapura pada Rabu malam, mengutip Reuters, Kamis, (24/12/2020).

Pasien dengan varian baru datang ke Singapura dari Inggris pada 6 Desember, telah dikarantina pada saat kedatangan dan dinyatakan positif pada 8 Desember. Semua kontak dekatnya telah ditempatkan di karantina, dan dinyatakan negatif pada akhir masa karantina mereka.

Kementerian Kesehatan menyebut pihaknya dapat memagari kasus tersebut sehingga tidak ada penularan lebih lanjut. Hasil konfirmasi sedang menunggu untuk 11 kasus lainnya.

Singapura telah memblokir pengunjung dengan riwayat perjalanan baru-baru ini ke Inggris untuk mencegah penyebaran virus baru di negara kota yang telah melaporkan hampir tidak ada infeksi lokal baru setiap hari.

Jenis baru corona (Covid-19) yang ditemukan di Inggris, VUI 202012/01, telah terdeteksi di belahan dunia lain. Setidaknya lima negara melaporkan hal ini yakni Denmark, Belanda Italia, Australia dan Gilbatar.

Laporan soal Denmark diungkapkan pemimpin teknis Covid-19 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Maria Van Kerkhove, Minggu (20/12/2020). Ia menyebut ada sembilan kasus di negara tersebut.

 

Ia juga menyebut kasus serupa ditemukan di Belanda dan Australia sejak Minggu (20/12/2020). Mengutip ABC Australia, negara bagian New South Wales membenarkan ini merujuk sejumlah pelancong asal Inggris di negeri itu.

Sementara itu, Italia mengkonfirmasi Senin (21/12/2020). Pasangan yang mendarat di Bandara Fiumicino Roma dinyatakan positif corona jenis baru itu dan dikarantina.

Penyebaran di Gilbatar diungkap Juru Bicara Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson. Teritori luar Inggris itu sudah mengidentifikasi satu kasus.

Sebenarnya Prancis dan Afrika Selatan juga memiliki kasus mutasi. Namun belum ada konfirmasi lebih lanjut soal kesamaan dengan jenis yang menyebar di Inggris.

Menteri Kesehatan Prancis Olivier Veran mengatakan sangat mungkin varian ini beredar di Prancis. Namun belum ada kasus yang diidentifikasi secara resmi.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews