Batam - Sebanyak 795 pasien positif Covid-19 tercatat di Batam saat ini masih menjalani karantina. 

Data terkini yang dirilis 16 Desember 2020, Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Batam mencatat total kasus Covid secara kumulatif mencapai 4.660 kasus. Dari jumlah itu 3.745 kasus sembuh dan 120 kasus meninggal dunia.

Minggu ke-III Desember 2020 tim mencatat hanya 41 kasus baru, menurun dari tiga pekan sebelumnya. Data menunjukkan Minggu I Desember 2020 terdapat 327 kasus baru, Minggu II Desember 187 kasus baru.

Dari grafik yang ada, sebanyak 1.287 kasus tercatat berusia 26-35 tahun, kemudian 1.114 kasus mereka yang berusia 36-45 tahun, dan 899 kasus mereka yang berusia 17-25 tahun.

Sementara itu, Satgas Covid-19 Nasional mencatat penurunan angka testing (pengujian) pada pekan kedua Desember ini. Artinya sejumlah daerah menurun angka sampel pengujian.

Kapasitas tes di laboratorium turun dari 96,35 persen di pekan pertama Desember menjadi 81,9 persen di pekan berikutnya.

Salah satu kegiatan di tengah masyarakat yang dianggap sebagai sebab turunnya angka testing adalah Pilkada Serentak yang dilaksanakan 9 Desember lalu.

Hal tersebut disampaikan juru bicara #SatgasCovid19 Wiku Adisasmito melalui keterangan pers, Selasa (15/12/2020) yang disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden.

"Terdapat beberapa hal yang mempengaruhi jumlah testing, termasuk pelaksanaan Pilkada serentak. Hal ini sangat disayangkan, mengingat kita hampir mendekati target dari WHO," ujar Wiku.

Wiku mengingatkan kepada seluruh pihak, bahwa apapun jenis kegiatan di masyarakat, testing harus dilakukan secara konsisten. Ia meminta pemerintah daerah mengevaluasi penurunan jumlah testing.

Pemerintah daerah diminta berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 pusat jika menemukan kendala yang menghambat proses testing. Pemerintah daerah diminta lebih serius menerapkan 3T di wilayahnya.

Program 3T untuk menekan penularan Covid-19 mencakup tracing atau pelacakan, testing atau pemeriksaan, serta treatment atau perawatan pasien yang terpapar Covid-19.

Testing menjadi salah satu konsentrasi pemerintah, karena dengan besarnya kapasitas testing maka tenaga kesehatan yang bertugas dapat mendeteksi paparan virus sejak dini.