Karimun - Kampanye dialogis atau bertatap muka langsung, memberikan kesan yang sangat mendalam bagi pasangan nomor 01, Aunur Rafiq-Anwar Hasyim.

Tahapan kampanye dialogis yang dimulai sejak 26 September 2020 lalu, seluruh wilayah di Kabupaten Karimun telah didatangi oleh Paslon 'ARAH' tersebut.

Sangat banyak momen yang didapat, bertukar pikiran, mendengar keluhan masyarakat, bercanda dan tertawa bersama masyarakat.

"Alhamdulillah, kita menjalani dengan rasa gembira dan senang, apalagi dapat bertemu langsung dengan masyarakat," kata Calon Bupati Karimun, Aunur Rafiq, Sabtu (5/12/2020) sore.

Dalam satu hari, paslon 'ARAH' melakukan kampanye bisa mencapai belasan titik. Itu dilakukan dilakukan sejak pagi hingga tengah malam.

Kampanye dialogis yang dilakukan tidak hanya memakan waktu. Tapi juga sangat menguras tenaga, baik itu paslon dan juga tim.

"Saya sangat menikmatinya. Bahkan, melihat Aura wajah mereka (masyarakat), itu menghilangkan rasa penat dan menimbulkan semangat bagi kami. Dan untuk jumlah titik lokasi kampanye sudah sebanyak 268 titik," ujar Rafiq.

Bahkan, dalam setiap kegiatan kampanye tatap muka yang dilakukan, paslon 01 itu selalu mengedankan kegembiraan bersama masyarakat dengan yel-yel yang dapat membuat masyarakat tertawa.

"Masyarakat tentunya sangat gembira, canda tawa tak bisa terhindarkan ketika kami bersama-sama meneriakkan yel-yel dan mengajak masyarakat menyanyikan sejuah lagu untuk mendukung kami," kata Rafiq. 

Rafiq menjelaskan salah satu aspirasi masyarakat yang sering disampaikan kepadanya adalah perihal pelatihan tenaga kerja. 

Menanggapi hal itu, ia menegaskan bahwa perihal pelatihan tenaga kerja memang menjadi prioritasnya seandainya kembali terpilih sebagai Bupati Karimun. 

Menurutnya, pelatihan tenaga kerja memang harus diprioritaskan mengingat sudah 15 perusahaan beroperasi di kawasan industri selama ia menjabat sebagai kepala daerah. 

"Pelatihan tenaga kerja merupakan misi unggulan kami yaitu melatih 3 ribu tenaga kerja yang berkompeten dan memiliki skill sehingga diterima oleh pasar. Artinya, pasar tenaga kerja di perusahaan-perusahaan yang ada di Karimun," ucap Rafiq.