Batam - Laboratorium Covid bakal segera dibangun di Batam. Pemko mengalokasi anggaran ke Dinas Kesehatan pada APBD 2021, untuk proyek ini.

Kendati demikian Pjs Wako Batam, Syamsul Bahrum menyebutkan anggaran ini bisa saja direvisi dengan kebijakan wali kota baru yang akan terpilih usai Pilkada nanti

"Karena kedua paslon juga memiliki fokus masing-masing. Dimana salah satunya ingin mengembangkan UMKM, dan satu lagi akan mengembangkan infrastruktur kota," kata Syamsul di Kantor Wali Kota Batam, Senin (30/11/2020).

Pembangunan Lab Covid ini menurutnya sesuai dengan instruksi dari Pjs Gubernur Kepri.

Syamsul menyebutkan APBD Batam 2021 yang nilainya sebesar Rp 2.97 triliun, 10% diantaranya dialokasikan ke Dinas Kesehatan.

APBD 2021 telah disahkan pada Sabtu (29/11/2020) dini hari.

Ia menambahkan 10 persen tersebut juga dibarengi dengan nilai plus diatas 1 persen, yang nantinya akan digunakan untuk pengadaan Alat Kesehatan (Alkes) seperti PCR test.

"Tapi harus saya sampaikan dalam penerapan angkanya, kami memang menyesuaikan dengan visi-misi paslon yang ikut Pilkada. Kemudian itu menjadi hak mereka setelah terpilih, apakah mau melanjutkan atau merevisi kembali anggaran tersebut pada Maret mendatang," kata dia.

Tidak hanya itu, proses vaksinasi yang direncanakan akan berlangsung pada 2021 mendatang juga termasuk ke dalam rencana anggaran sebesar 10 persen tersebut. Untuk itu, pihaknya harus mengetahui berapa anggaran yang disiapkan oleh pemerintah pusat, berapa kemampuan provinsi dan kota

"Maka untuk anggaran 2021, kita ada antisipasi untuk vaksin. Jadi ada anggaran kesehatan 10 persen plus untuk vaksin," kata dia.