China Gelar Marathon di Tengah Pandemi, Diikuti Ribuan Pelari

China Gelar Marathon di Tengah Pandemi, Diikuti Ribuan Pelari

Peserta Shanghai Marathon 2020 terlihat mengenakan masker saat berlari. (Foto: AFP/STR)

Jakarta - Berbagai kalangan ikut ramaikan ajang lari internasional yang berlangsung di Shanghai, China, Minggu (29/11/2020). Ajang lari ini dihadiri tidak kurang dari 9.000 pelari, yang menandai bahwa kembalinya ajang lari terbesar di China setelah sempat vakum akibat pandemi Covid-19.

Dikutip dari laman AFP, selain untuk memperingati perhelatan tahunan Shanghai Marathon, acara ini juga menjadi salah satu upaya China kembali bangkit setelah dihantam pandemi virus Corona selama hampir satu tahun terakhir.

Ajang terbesar di Shanghai ini berlangsung dengan mengikuti berbagai protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus Corona. Salah satunya dengan mewajibkan pelari untuk menunjukan hasil tes bebas dari Covid-19 dan selalu memakai masker sebelum maupun sesudah lari.

Bahkan beberapa pelari tetap mengenakan masker selama acara berlangsung.

Meski jumlah yang berpartisipasi dalam acara tahun ini lebih sedikit dari gelaran tahun sebelumnya, yaitu mencapai 38 ribu peserta, namun hal ini tidak menyurutkan semangat para peserta yang didominasi oleh atlet dalam negeri.

Lari maraton kini semakin digandrungi oleh penduduk China dalam beberapa waktu terakhir. Kegiatan ini bahkan menimbulkan demam lari maraton di kalangan penduduk, tidak terkecuali di masa pandemi virus Corona.

Salah satu pecinta lari maraton bahkan menggagas lari maraton vertikal di dalam apartemennya yang setara dengan lari maraton.

Di tempat lain, acara serupa digelar di London dan Tokyo dengan peserta yang terbatas.

Sementara itu di kota besar di dunia seperti New York, Berlin, Boston, dan Chicago acara maraton untuk sementara dihentikan selama pandemi Covid-19.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews