Tanjungpinang - Instalasi Gawat Darurat (IGD) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Tabib, Tanjungpinang ditutup sementara pada Jumat (13/11/2020).

Penutupan layanan IGD ini menyikapi sejumlah tenaga kesehatan (nakes) di rumah sakit tersebut yang terpapar virus corona. 

"Sehubungan dengan adanya beberapa nakes kami yang terpapar Covid-19, maka untuk menjaga kesehatan dan keselamatan pasien dan petugas serta memutus rantai penyebaran, maka disampaikan pelayanan IGD ditutup sementara," kata Plt Direktur RSUD Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang, Yusmanedi.

Penutupan layanan IGD ini efektif mulai hari Kamis, tanggal 12 November 2020 tepat pukul, 20.00 WIB malam tadi hingga pemberitahuan lebih lanjut dengan melihat situasi dan kondisi di lapangan.

"Nanti ada pemberitahuan selanjutnya kapan bisa dibuka pelayanan IGD ini. Atas dukungan dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih," ujar Yusmanedi.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri M Bisri, membenarkan hal tersebut dan mengatakan, bahwa ada dua nakes di RSUD RAT yang terpapar positif corona.

Dengan hal tersebut, pihak rumah sakit menutup sementara waktu untuk pelayanan IGD-nya.

"Nakes yang terpapar positif corona yakni satu perawat dan satu lagi seorang dokter," kata Bisri.

Sejak Covid-19 ada di Kepri pada Maret 2020 lalu hingga saat ini total dokter yang sudah terinfeksi Corona ada sebanyak 43 orang.

"Sedangkan untuk data perawat yang positif corona belum masuk datanya," ujarnya.

Ditegaskan Bisri, dari sekian banyal nakes terpapar corona, rata-rata terinfeksi karena pasien yang datang ke rumah sakit namun tidak jujur dalam mengungkapkan keluhan penyakitnya.

"Pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan penyakitnya bukan Covid. Tetapi saat didiagnosa rupanya Covid," kata Bisri.