Fakta Tak Terduga tentang Kumis Kucing, Bisa Bantu Baca Suasana Hati

Fakta Tak Terduga tentang Kumis Kucing, Bisa Bantu Baca Suasana Hati

Kucing. (Shutterstcok)

Bagi cat lovers, tentunya menjadi momen yang cukup berat saat harus jauh dari kucing kesayangan.

Tingkah laku mereka terkadang meski menyebalkan tapi tetap saja menggemaskan. Bukan hanya kelakuan yang mengocok perut, terkadang ada juga bagian tubuh mereka yang lucunya sampai bikin geleng-geleng kepala.

Misalnya saja, perut yang gembul, mata yang berbinar, atau kumis yang menggelitik.

Apakah kamu pernah berpikir mengapa kucing memiliki kumis sepanjang itu? Atau apakah sebenarnya fungsi dari kumis kucing sendiri? Yuk, simak beragam fakta unik soal kumis kucing berikut ini.

 

Kumis Kucing Ternyata Memiliki Sensitivitas Tinggi

shutterstock

 

Berbeda dengan kumis manusia, kumis kucing ternyata penuh dengan ujung saraf yang berfungsi penting untuk mengirimkan informasi ke otak. Ini yang membuat ujung kumis sangat sensitif. Fungsinya juga beragam, seperti mendeteksi perubahan di lingkungan sekitar, termasuk arah angin benda-benda yang ada di sekelilingnya. Saking pekanya, kucing ternyata bisa kesakitan saat kumisnya tertekan mangkuk makan atau dipakai mainan.

 

Bukan Hanya di Wajah

 

shutterstock

Tahukah kamu? Ada 24 kumis kucing di bagian moncong, terbagi menjadi 12 kumis di sisi kanan dan 12 kumis di sisi kiri dan semuanya benar-benar simetris. Uniknya, bukan hanya terbatas di sekitar hidung saja, kumis juga tumbuh di atas mata, telinga, rahang dan kaki depan. Bahkan kumis karpal yang ada di kakinya jadi salah satu alasan kehebatan kucing dalam berburu. Bagian tersebut ternyata dapat membantu menentukan dan membaca pergerakan mangsanya.

 

Jadi Radar Istimewa, Terutama di Malam Hari


shutterstock

Tahukah kamu jika kucing sulit melihat apa pun yang berjarak kurang dari 30 sentimeter di depannya? Maka dari itu, mereka akan menggunakan kumis untuk memandu diri agar tak tertabrak benda-benda di depannya. Begitu juga saat berjalan di malam hari.

Dikombinasikan dengan penglihatan malam yang jauh lebih baik daripada manusia, kucing pun mampu bergerak mulus di malam hari, tanpa menabrak apa pun. Fakta lain, ujung kumis kucing dapat mendeteksi perubahan angin, tergantung di mana posisi benda tersebut, dan langsung memberi sinyal pada otak. Selain itu, kucing juga sering menyentuhkan kumisnya pada suatu obyek dan langsung tahu lokasi, ukuran hingga teksturnya.

 

Memberi Petunjuk Soal Suasana Hatinya

 

shutterstock

Pernahkah tiba-tiba dicakar kucing kesayangan saat mencoba memeluknya? Pada momen seperti itu, coba perhatikan posisi kumis yang memang bisa dijadikan indikator suasana hatinya. Kalau mengarah ke samping, berarti si kucing dalam keadaan santai dan tenang, sedangkan kumis yang tampak bergerak maju menunjukkan dia sedang waspada atau bersemangat. Sebaliknya, kumis akan menempel sedekat mungkin pada pipinya kalau mereka merasa gugup atau terancam.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews