Bijaklah Menggunakan Air Demi Masa Depan Batam

Bijaklah Menggunakan Air Demi Masa Depan Batam

Waduk Sei Ladi. (Foto: caturbina.co.id)

Batam – Sebagai daerah yang tidak memiliki sumber mata air, Kota Batam sempat dua tahun berturut-turut mengalami krisis air baku. 

Waduk pertama di Kota Batam yang menyuplai air bersih ke masyarakat di Kecamatan Sekupang dan sekitarnya. Dan waduk utama Kota Batam yang menyuplai 80 persen kebutuhan air bersih di Batam. 

Hal ini di sebabkan volume air waduk yang terus menyusut dan intensitas hujan turun tidak mampu mengembalikan pasokan air yang hilang. 

Selain itu, tingginya pertumbuhan penduduk mempengaruhi peningkatan jumlah konsumsi bersih. Penggunaan air bersih di masyarakat juga terbilang boros. 

“Konsumsi air masyarakatdi Batam masih sangat tinggi, yaitu mencapai 199 liter perorang perhari,” kata Manager Air Baku , Badan ushaa Fasilitas Lingkungan Badan Pengusahaan Batam, Hadjad Widagdo. 

Konsumsi aii bersih di batam setiap harinya ini lebih tinggi dari dari standart pemakaian Indonesia 130 liter perorang perhari, dan lebih tinggi dari konsumsi Singapura yang hanya 155 liter per orang perhari. 

Saat ini Badan pengusahaan (BP) Batam sebagai pengelola waduk telah melakukan berbagai upaya untuk memastikan ketersedian pasokan air di Waduk dan memastikan kehandalan daya tampung waduk. 

Namun hal tersebut juga butuh partisipasi dari masyarakat agar lebih bijak dalam penggunaan air bersih, untuk masa depan Batam. 

“Kami berharap masyarakat lebih sadar dan bisa menggunakan air seperlunya bukan secukupnya,” ujar Hadjad.

 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews