Ejakulasi Disebut Bisa Cegah Kanker Prostat, Benarkah?

Ejakulasi Disebut Bisa Cegah Kanker Prostat, Benarkah?

Ilustrasi

Jakarta - Studi 2016 silam menemukan kaitan antara seberapa sering ejakulasi pria dengan mencegah kanker prostat. Para peneliti melakukan studi pada 32 ribu pria selama 18 tahun.

Terungkap bahwa pria yang ejakulasi 21 kali selama sebulan memiliki kemungkinan 20 persen lebih rendah terkena kanker prostat. Hal ini dibandingkan dengan mereka yang hanya ejakulasi 4 hingga 7 kali sebulan.

Penelitian yang dilakukan pada beberapa kelompok umur ini menimbulkan pertanyaan.

Dikutip dari Healthline, para peneliti tidak memahami secara pasti mengapa semakin sering ejakulasi dapat mencegah kanker prostat. Satu teori mengatakan bahwa ejakulasi menghilangkan bahan penyebab kanker, infeksi, dan materi yang dapat menyebabkan peradangan pada kelenjar prostat.

Meskipun ada bukti kuat yang mendukung seringnya ejakulasi, teori tersebut tetap kontroversial. Hal ini dikarenakan ada temuan yang saling bertentangan. Kontroversi terbesar mengenai penelitian ini adalah tentang usia saat ejakulasi terjadi.

Sebuah studi tahun 2008 menetapkan bahwa pria lebih mungkin mengembangkan kanker prostat jika mereka sangat aktif secara seksual di usia dua puluhan dan tiga puluhan. Studi tersebut juga tidak menemukan bukti konklusif bahwa masturbasi memberikan risiko yang lebih besar daripada hubungan seksual.

Studi Harvard Trusted Source tidak mendukung temuan terkait usia dari studi 2008. Tidak ditemukan adanya peningkatan risiko kanker prostat terkait usia ejakulasi, meskipun hal itu menunjukkan bahwa manfaatnya meningkat seiring bertambahnya usia pria.

Sementara penelitian di Australia menunjukkan penurunan risiko kanker prostat jika ejakulasi sering terjadi selama masa dewasa muda.

Lebih banyak penelitian diperlukan untuk lebih memahami hubungan antara kanker prostat dan ejakulasi. Lantas apa saja faktor yang bisa mempengaruhi terkena kanker prostat?

- Usia di atas 50 tahun
- Memiliki riwayat kanker prostat di lingkungan keluarga
- Obesitas
- Diet tinggi lemak hewani


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews