Kisah PSK di Lokalisasi Sintai: Bulan Lalu, 38 Orang Teman Kami Positif HIV

Kisah PSK di Lokalisasi Sintai: Bulan Lalu, 38 Orang Teman Kami Positif HIV

Ilustrasi. (foto:ist net)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Nunu dan Lita, dua wanita yang berasal dari Jakarta dan Indramayu berada di lokalisasi Sintai, Tanjunguncang, Batam dengan alasan yang sama. Karena kesusahan mencari pekerjaan yang layak disebabkan oleh tingkat pendidikan yang rendah dan dipicu faktor ekonomi yang juga tidak menyokong.

Keduanya memilih jalan menjadi PSK untuk mendapatkan penghasilan yang rutin.

Lokalisasi Sintai atau lebih dikenal dengan sebutan Blok S merupakan lokalisasi yang sengaja didirikan pemerintah sejak tahun 90-an yang lalu. Awal berdirinya untuk mengurangi menjamurnya PSK di seputaran kota yaitu Nagoya dan Jodoh.

Sejak awal didirikan, ratusan bahkan ribuan wanita pekerja seks silih berganti menghuni kamar-kamar yang terdapat di puluhan rumah atau bar, milik masing-masing mucikari di lokalisasi tersebut.

Sintai berada sekitar 30 kilometer dari Nagoya, tepatnya sebelah selatan Kota Batam.
Lokasinya sangat terpencil. Jalannya pun rusak, kecil dan berdebu.

Usia wanita-wanita di Sintai bisa dibilang muda. Jika ditebak-tebak tidak jauh dari 17-25 tahun. Bahkan ada yang terlihat masih anak-anak.

Wanita-wanita yang berada di lokalisasi tersebut benar-benar terisolir. Selama kontrak, --biasanya antara 6 bulan hingga setahun--wanita-wanita itu tidak boleh keluar lokasi.

Mereka ada di Sintai berbagai alasan. Ada yang karena faktor ekonomi, susah mencari kerja yang layak (pantas), terjebak dan ada juga karena ingin memuaskan nafsu untuk bercinta.

Selain itu, menurut informasi yang didapat Batamnews.co.id, saat ini 28 orang dari ratusan wanita pekerja seks di Sintai, positif terserang HIV/AIDS.

Hasil itu diketahui setelah dokter spesialis yang setiap bulan biasa melakukan pengecekan sempel darah di Sintai, mengumumkan hasil laboratoriumnya beberapa waktu lalu.

"Kita setiap bulan cek darah. Kalau bulan sebelumnya ada 38 orang yang positif HIV," kata Nunu.

(alf)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews