Kisah PSK di Lokalisasi Sintai: Kalau Lagi Rame, Satu Malam Bisa 4 Orang

Kisah PSK di Lokalisasi Sintai: Kalau Lagi Rame, Satu Malam Bisa 4 Orang

Ilustrasi PSK. (foto: ist net)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Bagi Lita, wanita berumur 23 tahun menjadi pekerja seks komersial (PSK) di lokalisasi Sintai, Tanjunguncang, Batam merupakan pengalaman pertama dalam hidupnya.

Lita, merupakan seorang wanita asal Indramayu, Jawa Barat. Wanita berambut panjang dan memiliki suara yang halus itu baru satu bulan bekerja di lokalisasi 1001 malam tersebut.

"Sebelumnya saya kerja freelance. Hanya sekedar nemani karaoke dan minum-minum saja di Indramayu," ujarnya.

Sama halnya dengan Nunu, Lita setiap malam mendandani dirinya. Dengan aroma tubuh yang semerbak agar terlihat menarik dan menggairahkan, untuk menarik perhatian para pria yang ingin menggunakan jasa mereka.

Dengan tarif yang sama dengan Nunu yaitu Rp 200 ribu untuk pelayanan selama 30 menit, dalam satu malam minimal Lita kedatangan satu orang tamu. "Kalau lagi rame, satu malam bisa 4 orang," kata Lita.

Menurut aturan yang ditetapkan para mucikari PSK di Sintai, setiap Rp 200 ribu yang dihasilkan pekerjanya wajib dipotong sekitar Rp 80 ribu untuk sewa kamar.

(alf/bersambung)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews