Kisah PSK di Lokalisasi Sintai: Bersolek Setiap Malam Demi Uang Rp 200 Ribu

Kisah PSK di Lokalisasi Sintai: Bersolek Setiap Malam Demi Uang Rp 200 Ribu

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Setiap malam selepas maghrib, Nunu mulai bersiap-siap. Wanita berumur 23 tahun ini memoles bibirnya dengan lipstik yang warnanya mencolok.

Ia menggoreskan pensil hitam pekat ke alisnya dan menabur bedak ke seluruh penjuru mukanya. Tak lupa Nunu menyemproti tubuhnya dengan parfum.

Kemudian, wanita berambut panjang dan bermata agak sipit itu berdiri di tepi jalan, di depan bar milik mucikarinya. Nunu menawarkan jasanya dengan tarif Rp 200 ribu untuk pelayanan selama 30 menit kepada setiap laki-laki yang melintas.

Berlagak genit, dengan gaya menggoda dan berharap, Nunu terus berupaya melancarkan jurusnya. Rutinitas itu sudah hampir 9 bulan di jalaninya di Lokalisasi Sintai, Tanjunguncang, Batam, Kepri.

Dalam satu malam, tidak terlalu banyak tamu yang berkenan menggunakan jasanya.

"Terkadang ada 2 dan 3 tamu yang didapat. Kadang juga tidak ada sama sekali," kata wanita asal Tanjung Priok itu dengan dagunya yang sedikit berkerut.

Nunu, sudah lebih dari dua tahun menjadi pekerja seks komersial. "Sebelum di sini. Saya kerja di Jakarta. Lalu di Pucuk (Jambi)," ujarnya kepada Batamnews.co.id.


(alf/bersambung)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews