Gegara Tak Bisa Cairkan BLT UMKM, Ibu-ibu Ngadu ke Dinas Sambil Nangis

Gegara Tak Bisa Cairkan BLT UMKM, Ibu-ibu Ngadu ke Dinas Sambil Nangis

Ilustrasi.

Tanjungpinang - Dana bantuan lansung tunai bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tahap pertama telah disalurkan pemerintah melalui Bank BRI. Masing-masing penerima mendapatkan bantuan sebesar Rp 2,4 juta.

Setidaknya, di Kota Tanjungpinang yang mendapat bantuan itu berjumlah 1.336 UMKM. Namun, dari jumlah penerima itu, tak semua penerima dapat menikmati bantuan tersebut. Sebab ada beberapa pelaku UMKM bantuannya dipotong oleh pihak perbankan.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan Koperasi dan Usaha Mikro Kota Tanjungpinang, Hamalis mengatakan, ada para pedagang menangis datang ke kantornya karena tidak dapat mencairkan dana bantuanya diperbankan.

"Kemarin ada ibuk-ibuk pedagang nangis datang ke kantor, ia menanyai mengenai bantuan itu," kata Hamalis saat dihubungi Batamnews.co.id, Senin (28/9/2020).

Hamalis menyebutkan, berdasarkan data pihaknya, nama pedagang itu tercantum sebagai penerima bantuan. Pengakuan pedangan bahwa ia tak dapat mencairkan bantuan alasan pihak perbankan karena ada kredit.

"Tentunya kita tak bisa berbuat apa-apa, memang pada saat pendaftaran kemarin tak ada aturannya seperti itu, aturannya keluar baru-baru ini, tentu kasihan orang bolak-balik ke bank," sebutnya.

Menurut Hamalis, seharusnya pihak perbankan berkoordinasi dengannya instansinya terkait aturan itu, sehingga ia dapat menyampaikan ke masyarakat.

"Padahal bantuan itu kan memang dibutuhkan UMKM, agar mereka bisa dapat modal untuk memulai usaha lagi. Ya kalau mereka minjam di bank 10 juta, ya ngak dapat lah," ucapnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews