6 Perusahaan Raksasa Ini Buka Lowongan Besar-besaran
Jakarta - Pandemi Covid-19 telah menyeret ekonomi Amerika Serikat (AS) terjun bebas terparah sepanjang sejarah. Kendati demikian, sejumlah bisnis dan perusahaan berkembang pesat di masa sulit ini.
Beberapa mempekerjakan ribuan karyawan untuk memenuhi permintaan yang melonjak cepat. Dikutip dari CNN, Senin (28/9/2020) berikut ini sejumlah perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan
Amazon
Amazon memiliki beberapa pengumuman perekrutan yang baru rilis September ini. Perusahaan berencana akan menerima sekitar 33 ribu karyawan baru yang akan ditempatkan di divisi perusahaan, teknologi, dan pengadaan fasilitas perekrutan. Sejauh ini Amazon telah mempekerjakan 100 ribu orang dengan bayaran US$ 15 setara Rp 224 ribu (kurs Rp 14.800) per jam.
FedEx
Perusahaan jasa pengiriman barang FedEx mengatakan pihaknya berencana membuka lowongan untuk 70 pekerja baru. Sebagian besar karyawan ditawarkan hanya untuk bekerja saat musim liburan. Perusahaan mengumumkan mereka akan menaikkan tarif pengirimannya mulai Januari 2021.
Party City
Menjelang Halloween, Party City berencana membuka lowongan untuk 20 karyawan baru. Musim liburan ini akan terlihat berbeda akibat di tengah pandemi Covid-19. Meskipun di tengah krisis perusahaan ini akan membuka 25 tokonya di seluruh kota AS.
7-Eleven
Ritel swalayan 7-Eleven telah mempekerjakan lebih dari 50 ribu karyawan baru sejak penutupan pandemi berlaku di Amerika Serikat pada bulan Maret. 7-Eleven berencana kan terus merekrut karyawan tambahan untuk memenuhi permintaan selama pandemi Covid-19.
Target
Ritel Target (CBDY) berencana membuka lowongan pekerjaan selama musim liburan. Sekitar 130 ribu karyawan baru akan bekerja selama musim liburan. Target juga menawarkan jam tambahan untuk anggota tim saat ini dan kesempatan untuk mencoba peran berbeda di dalam perusahaan.
Awal September, Target mengatakan akan meningkatkan tenaga kerja kulit hitam sebesar 20% selama tiga tahun ke depan.
Walmart
Supermarket Walmart telah mempekerjakan lebih dari 500 ribu pekerja di tokonya sejak Maret untuk memenuhi permintaan yang meningkat di tengah pandemi Covid-19. Perusahaan mengatakan berencana untuk mempekerjakan lebih dari 20 ribu pekerja musiman di pusat pemenuhan e-commerce AS.
Komentar Via Facebook :