Kemensos Wacanakan Penderita TBC Dapat Bantuan PKH

Kemensos Wacanakan Penderita TBC Dapat Bantuan PKH

Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara (Foto:Ist/kompas)

Cirebon - Pemerintah berencana memasukkan penderita tuberkulosis (TBC) sebagai komponen penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH). Kementrian Sosial (Kemensos) tengah mengkaji hal tersebut.

"Memang belum kita lakukan tahun ini. Rencana tahun depan. Sedang kita kaji," kata Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara kepada awak media usai menghadiri acara Graduasi dan Rekonsiliasi Bansos PKH di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (17/9/2020).

"Ini alasannya karena Indonesia termasuk dalam negara ke tiga terbesar dengan penderita TBC. Targetnya adalah mereka yang mempunyai penyakit TBC sebanyak 9.000 jiwa," sambungnya.

Juliari mengatakan, rencananya indeks bantuan untuk penderita TBC ini sebesar Rp 3 juta per tahun. Penyaluran bantuannya bisa didistribusikan melalui program reguler, seperti PKH.

"Kalau bentuknya uang kan harus jelas, apakah untuk kontrol berobat, isolasi dan lainnya. Ini kita diskusikan lebih lanjut," katanya.

Kendati demikian, ia juga mengingatkan pendamping sosial PKH untuk tetap mempunyai strategi guna mendorong agar Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dapat dengan cepat meningkatkan taraf hidup mereka.

"Strategi harus saling melengkapi agar graduasi KPM PKH dapat berjalan dengan cepat. Sehingga warga miskin lainnya juga bisa cepat masuk menggantikan mereka yang keluar," tambah Juliari.

Sekadar diketahui, Juliari menyebutkan saat ini sebanyak 711.126 KPM atau 71,1 persen yang mengundurkan diri atau graduasi, dari target 1 juta KPM.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews