Batam Krisis Air Bersih

Ini Alasan Perusahaan Pengelola Air Bersih di Batam Gelar Salat Minta Hujan

Ini Alasan Perusahaan Pengelola Air Bersih di Batam Gelar Salat Minta Hujan

Dam Sei Ladi Batam tampak kering. (Foto: BATAMNEWS)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Perusahaan pengelola air bersih di Batam, PT. Adhya Tirta Batam, memutuskan menggelar salat istisqa di Batam sebagai bentuk keprihatinan terhadap berkurangnya sumber air bersih di Batam, Kepri. Saat ini lima dam penampung air hujan terus menyusut.

“Kegiatan ini (salat istisqa) merupakan salah bentuk keprihatinan kami karena kemarau yang berkepanjangan," ujar Corporate Communication Manager ATB, Enriqo Moreno, Senin (14/9/2015) dalam rilisnya.

Kata Enriqo, oleh karena itu ATB berinisiatif mengkoordinir shalat istisqa sehingga kita dapat bersama-sama berdoa kepada Yang Maha Kuasa agar diturunkan hujan.

Seperti yang kita tahu, air baku di Batam menyusut tajam sejak kemarau panjang akibat El Nino. Sementara, Batam tidak memiliki sumber air baku alami dan hanya mengandalkan air hujan yang ditampung di lima dam,” papar Enriqo.

 Akibat berkurangnya air baku, ATB sudah memberlakukan water rationing atau penggiliran suplai air untuk memperpanjang masa ketahanan air baku di Pulau Batam. Sejak 1 September 2015, pelanggan yang air bersihnya dialirkan dari Dam Sei Harapan sudah mulai merasakan dampak pengurangan produksi tersebut.

“Pertengahan September ini, pelanggan Dam Sei Ladi yang akan mulai merasakan dampak penggiliran suplai. Pengurangan suplai tersebut merupakan salah satu upaya ATB agar air baku cukup hingga musim kekeringan berlalu,” ujarnya.

Salat minta diturunkan hujan itu akan digelar di lapangan parkir Kantor ATB, Sukajadi, Baloi, Batam pada Rabu (16/9/2015) pukul 08:00 WIB. 

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews