Batam Krisis Air Bersih

Perusahaan Pengelola Air Bersih Batam Kerahkan 600 Karyawan Salat Minta Hujan

Perusahaan Pengelola Air Bersih Batam Kerahkan 600 Karyawan Salat Minta Hujan

Ilustrasi salat istisqa

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Perusahaan pengelola air bersih di Batam, PT. Adhya Tirta Batam (ATB), mulai kelimpungan. Semakin menyusutnya lima dam penampung air hujan membuat ATB mencoba berbagai cara.

Salah satunya mengerahkan 600 karyawan untuk melakukan salat sunah Istisqa atau salat meminta hujan kepada Allah SWT.

“Untuk kaum muslimin Kota Batam, mari bergabung bersama kami menjalankan shalat istisqa. Mari kita bersama-sama memohon kepada tuhan agar diturunkan hujan sehingga diharapkan air baku di dam kembali seperti dulu,” ungkap Corporate Communication Manager ATB, Enriqo Moreno, Senin (14/9).

Menurut pihak ATB, sejak memasuki tahun 2015, curah hujan di Kota Batam berkurang signifikan. Untuk bulan Agustus 2015 curah hujan di Kota Batam hanya 115,3 mm, padahal rata-rata curah hujan tahunan saat normal mencapai 2.600 mm.

Curah hujan tersebut hampir sama dengan curah hujan Kota Bogor.

Ia melanjutkan acara tersebut akan diadakan di lapangan parkir Kantor ATB-Sukajadi, Rabu (16/9/2015) pukul 08:00 WIB.

Krisis air bersih di Batam masih terus terjadi. Sejumlah dam atau waduk air bersih menyusut. PT. Adhya Tirta Batam (ATB) bahkan akan memberlakukan penggiliran suplai air di sejumlah wilayah di Batam.

Per 1 September 2015, PT. Adhya Tirta Batam (ATB) mulai memberlakukan water rationing atau penggiliran suplai air di wilayah yang mendapatkan aliran air dari Dam Sei Harapan, yakni Sekupang, Tanjung Pinggir, Tanjung Riau, Patam, sebagian Tiban dan Sekitarnya.

 Sedangkan wilayah lain, sudah lebih dahulu dilakukan penggiliran suplai air. 

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews