Kontak Erat dengan 2 ASN Positif Corona, 24 Orang di Lingga Karantina Mandiri

Kontak Erat dengan 2 ASN Positif Corona, 24 Orang di Lingga Karantina Mandiri

Ilustrasi (Foto: Batamnews)

Lingga - Dua orang Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lingga, dinyatakan positif virus Corona. Kedua ASN yang diketahui sebagai pasangan suami istri, yakni Tn. MA (60) dan Ny. M (49) itu telah pun menjalani tes swab TCM di RSUP Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang, Jumat (11/9/2020) lalu, dengan hasil positif.

Juru Bicara (Jubir) Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Lingga, Wirawan Trisna Putra mengatakan, berdasarkan tracking tim surveilans Dinas Kesehatan, Puskesmas Daik serta RSUD Encek Mariyam, didapat hasil 24 orang kontak erat dengan kedua ASN tersebut.

Namun, ke-24 orang itu dalam kondisi sehat dan telah dilakukan pengambilan spesimen swab tes-pcr H-1 pada 12 September dan akan dilakukan pengambilan H-2 pada 13 September, untuk selanjutnya dikirim ke BTKLPP Kelas I Batam.

"Semua yang kontak erat dengan pasien, dikarantina mandiri," kata Wirawan kepada Batamnews, Minggu (13/9/2020).

Baca: Punya Riwayat Perjalanan ke Pekanbaru, Dua ASN Pemkab Lingga Positif Corona

Ia menjelaskan, ke-24 orang yang kontak erat dengan pasien 02 dan 03 tersebut semuanya berasal dari Kecamatan Lingga. Untuk pengawasan terhadap ke-24 orang itu dilakukan oleh aparat setempat, mulai dari RT/RW, Lurah hingga Camat.

"Untuk sanksi jika mereka ini melanggar masa karantina 14 hari itu, kita memang tidak ada. Tapi kita sama-sama menjaga saja. Patuhi anjuran pemerintah," ujar Wirawan.

Tak hanya mereka yang sedang karantina mandiri saja harus mematuhi protokol kesehatan dengan cara rajin mencuci tangan, menggunakan masker dan jaga jarak. Tapi, masyarakat lainnya juga perlu menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas.

"Jadi tidak hanya yang lagi di karantina saja yang perlu menerapkan protokol kesehatan, kita yang sehat pun harus ikut protokol kesehatan. Seperti pakai masker, cuci tangan, serta jaga jarak. Insya Allah bisa memutuskan mata rantai penularan," pungkas Wirawan.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews