Banjir di Baloi Kolam, Uba Sigalingging Sorot Amdal Penimbunan Lahan

Banjir di Baloi Kolam, Uba Sigalingging Sorot Amdal Penimbunan Lahan

Banjir saat menerjang permukiman Baloi Kolam, Batam.

Batam - Belasan rumah warga Baloi Kolam, Kecamatan Batan Kota yang terendam banjir diduga imbas dari aktivitas penimbunan lahan yang dilakukan oleh perusahaan penimbun lahan. Dari peristiwa banjir tersebut, ada tiga rumah yang mengalami rusak parah.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi I DPRD Provinsi Kepulauan Riau, Uba Ingan Sigalingging menduga pihak perusahaan tidak memiliki Analisis Dampak Lingkungan (Amdal). Sehingga terjadi banjir yang menimpa rumah warga.

“Pihak perusahaan harus bertanggung jawab atas rumah warga terdampak banjir,” ujar Uba, Sabtu (29/8/2020).

Menurutnya Badan Pengusahaan (BP) Batam seharusnya dapat memperhitungkan dan mengantisipasi terjadinya banjir, jika berpedoman pada Amdal yang telah diterbitkan.

“Pihak perusahaan dan pemerintah harus bertanggung jawab terutama dalam hal status lahan dan Amdal,” kata dia.

Sebelumnya, Uba telah meninjau langsung aktivitas penimbunan lahan tersebut yang berlokasi di belakang Edukits, Batam Centre. Ia juga berharap agar pemerintah dapat terbuka dan transparan terkait proyek penimbahan lahan di lokasi tersebut.

“Karena jika ada Amdal, maka banjir tersebut kemungkinan tidak terjadi,” ucapnya.

Sebelumnya,  perwakilan dari pihak pengembang juga telah mensurvei lokasi banjir. Dari perundingan yang dilakukan, diperoleh hasilnya sementara ini yaitu pihak perusahaan meminta agar warga membuat daftar kerugian mereka.

Aktivitas penimbunan lahan ini tepatnya dilakukan di kawasan belakang Edukits, Batam Centre. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews