Bea Cukai Kepri Bongkar 7 Lokasi Penyimpanan Tekstil Selundupan di Riau

Bea Cukai Kepri Bongkar 7 Lokasi Penyimpanan Tekstil Selundupan di Riau

Bea Cukai Bongkar 7 Lokasi Penyimpanan Tekstil Selundupan di Riau. (Foto: Edo/Batamnews)

Karimun - Kantor Wilayah DJBC Khusus Kepri menemukan gudang penyimpanan barang tekstil di wilayah Tanjung Gadai, Tebing Tinggi Timur, Meranti, Riau.

Gudang penyimpanan itu ditemukan berdasarkan setelah adanya informasi dari keterangan saksi. Hal ini terungkap usai pengembangan kasus penangkapan kapal KM CH Jaya di Perairan Sungai Kampar, Riau 18 Juli 2020 lalu

KM CH Jaya bermuatan 952 tekstil yang diduga berasal dari Batu Pahat, Malaysia, dan diselundupkan ke Indonesia.

Dari hasil tangkapan itu, dilakukan pengembangan oleh petugas gabungan dari Kanwil DJBC Kepri, KPPBC Bengkalis, Kanwil DJBC Riau dan POM TNI AD Pekanbaru, Sabtu (15/8/2020) lalu.

Diketahui dari hasil pemeriksaan tersebut, ditemukan tujuh titik bangunan tempat penimbunan tekstil dan satu lokasi berada di hutan.

"Ada sekitar 7 lokasi gudang penyimpanan yang kita dapat. Ini merupakan hasil pengembangan dari tangkapan sebelumnya," kata Kepala Kantor Wilayah DJBC Kepri, Agus Yulianto, Rabu (19/8/2020).

Setelah dilakukan kegiatan pemeriksaan, penangkapan, penggeledahan di gudang penyimpanan tekstil didapat barang bukti yaitu berupa 2.684 roll tekstil dan beberapa boks spare parts mobil, serta satu orang tersangka.

"Kita dapat barang buktinya. Gudang-gudang itu tidak permanen dan hanya tempat untuk menampung sementara saja," ucapnya.

Kemudian, pada Minggu (16/8/2020), barang bukti sebanyak 1.145 roll tekstil telah diangkut ke Kanwil DJBC Kepri, juga bersama dengan seorang tersangka.

"Ada satu orang tersangka, yaitu nahkoda kapal. Kita masih melakukan pemeriksaan dan terus melakukan pengembangan," kata Agus.

Setelah dilakukan penghitungan cepat terhadap barang pada kasus tersebut, diperkirakan jumlah barang sebanyak 3.636 roll dengan nilai barang Rp 13.635.000.00 dengan potensi kerugian negara sebesar Rp 6.603.525.945.

Sementara itu, Pangdam I BB Mayjen TNI Irwansyah menyebutkan bahwa TNI dan Kemenkeu telah menjalin kerja sama (MoU).

"Kita ada kerja sama, dan bersinergi dalam upaya menyelamatkan kerugian negara dari upaya-upaya penyelundupan," kata Irwansyah.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews