Stafnya Dibunuh, Ketua KPU Jelaskan Nasib Pilkada Yahukimo

Stafnya Dibunuh, Ketua KPU Jelaskan Nasib Pilkada Yahukimo

Ketua KPU RI Arief Budiman.

Jakarta - Ketua KPU RI Arief Budiman menegaskan tahapan penyelenggaraan Pilkada Serentak khususnya di Kabupaten Yahukimo, Jayapura akan tetap dilaksanakan pasca dibunuhnya satu staf KPU setempat oleh orang tak dikenal (OTK). Dengan catatan, KPU akan terus memantau situasi di lapangan melalui aparat keamanan setempat.

"Kalau soal tahapan, tahapan akan kita jalankan terus tetapi untuk wilayah yang baru saja ada kejadian tentu kita confirm aparat keamanan setempat apakah sudah kondusif atau tidak. Tentu kami sangat berhati-hati apalagi di tengah pandemi beberapa kali saya sampaikan kesehatan keselamatan itu yang utama," Ujar Arief kepada wartawan di KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (12/8/2020).

"Jadi tahapan tetap jalan tapi implementasi atau pelaksanaan di lapangan memperhatikan situasi dan kondisi setempat," lanjutnya.

Arief menjelaskan tahapan pemilu akan ditunda apabila terjadi suatu peristiwa yang mengancam keselamatan dan kesehatan penyelenggara. Misalnya, kata Arief mencontohkan bencana banjir bandang yang saat ini melanda Luwu Utara.

"Jadi kalau ada situasi sangat riskan sangat berisiko itu akan ganggu keselamatan dan kesehatan penyelenggara maka saya perintahkan keselamatan dan kesehatan itu yang utama. Nanti tahapan akan kita lihat," ungkapnya.

"Misal faktor keamanan, kemudian kedua misal seperti di Luwu Utara itukan ada bencana maka hati-hati. Jangan sampai ada ombak besar, ada gempa bumi terjang saja. Nggak boleh," lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang staf KPU Yahukimo bernama Hendri Jovinski (25) dibunuh oleh orang tak dikenal (OTK). Ia ditikam saat sedang menuju kantor KPU bersama temannya, Kenang Mohi pada Selasa (11/8) pukul 14.00 WIT.

Saat ini jenazah dalam perjalanan menuju Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Informasi terakhir mengatakan bahwa Jenazah akan dimakamkan di kampung halamanya di Godean, Sleman, DIY.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews