Amah Syok Suaminya Meninggal Setelah Ditahan Polisi

Amah Syok Suaminya Meninggal Setelah Ditahan Polisi

Ruang jenazah RS Budi Kemuliaan. (Foto: Edo/Batamnews)

Batam - Hendri Alfreet Bakari alias Otong (38) meninggal dunia, saat dalam proses pemeriksaan Satnarkoba Polresta Barelang.

Meninggalnya Hendri, diketahui oleh keluarga pada Sabtu (8/8/2020) siang. Saat itu, keluarga hendak melihat Hendri di Polresta Barelang.

Diketahui, Hendri ditangkap anggota Satresnarkoba pada Kamis (6/8/2020) kemarin di sebuah Kelong (pondok terapung untuk menangkap ikan) di Belakang Padang, Batam.

Pria 38 tahun itu meninggal dunia di Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK) Batam. Belum diketahui penyebab pasti kematian Hendri.

Pihak keluarga mencurigai adanya kejanggalan atas kematian Hendri. Pasalnya, di tubuh mayat Hendri banyak terdapat lebam.

"Taunya siang tadi, pas di Polresta ketika kami mau melihat (jenguk)," ujar Istri Hendri, Amah Handayani (34).

Disebutkan oleh Amah, sebelumnya pihak kepolisian menjemput mereka ke rumah di Belakang Padang.

Bahkan, pihak polisi juga juga menyewakan speedboat untuk keluarga Hendri dapat mendatangi Polresta Barelang. "Mereka yang jemput, disewakan boat juga," katanya.

Diketahui, Hendri meninggal dunia pada Sabtu pagi. Saat keluarga Hendri yang melihat jenazahnya, bagian kepalanya terbungkus dan dilakban.

Sementara itu, pihak keluarga juga melihat adanya sejumlah tanda biru-biru dan lebam pada bagian kaki.

"Kepalanya kok dibungkus, dikasih lakban juga, kenapa seperti itu. Ditubuhnya juga ada bekas lebam," ucap Amah, saat dijumpai di RSBK Batam.

Dijelaskan oleh Amah, suaminya tersebut ditangkap dengan kasus narkoba. Hanya saja, saat dilakukan penangkapan tidak ada yang menunjukkan surat penangkapan.

Saat proses penangkapan yang dilakukan, pihak kepolisian sempat melayangkan pukulan pada Hendri.

"Baju abang (suami) saya berdarah saat itu, banyak yang melihatnya," katanya dengan mata berlinang air mata.

Pihak kepolisian menyebutkan bahwa, dari Almarhum Hendri didapat barang bukti 2 paket narkoba. "Pas itu, disampaikan ada dua paket yang didapat," ucapnya.

Diketahui, Hendri sehari-hari beraktifitas di kelong dan menangkap ikan di Belakang Padang, Batam.

Saat ini, pihak keluarga masih berada di RSBK Batam, sejumlah petugas kepolisian juga tampak menunggu proses pemulasaran jenazah.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews