Perusahaan Rugi Gegara Corona, Ratusan Pekerja Kilang Minyak Ini Terancam Nganggur

Perusahaan Rugi Gegara Corona, Ratusan Pekerja Kilang Minyak Ini Terancam Nganggur

Ilustrasi

Jakarta - Sebanyak 800 pekerja terancam kehilangan pekerjaan karena dua kilang minyak di Amerika Serikat (AS) milik Marathon Petroleum rencananya akan ditutup permanen. Kedua kilang itu berada di Martinez, California, dan Gallup, New Mexico.

Mengutip Reuters, Minggu (2/8/2020), rencana tersebut merupakan imbas turunnya permintaan bahan bakar secara drastis akibat Covid-19. Kilang minyak di AS rata-rata menurunkan sekitar 20% dari total kapasitas pemrosesan.

Marathon Petroleum berencana menggunakan kilang di Martinez untuk fasilitas penyimpanan minyak. Pihaknya sedang mengevaluasi untuk memanfaatkannya dalam menghasilkan bahan bakar terbarukan yang terbuat dari limbah industri dan minyak goreng bekas. Martinez adalah kilang terbesar keempat di California.

Juru bicara Marathon, Sid Barth menolak berkomentar lebih lanjut tentang penutupan. Setidaknya ada 860 karyawan yang bekerja di kilang Martinez yang memproduksi minyak 161.000 barel per hari (bpd) dan 27.000 bpd di kilang Gallup.

"Sebagian besar pekerjaan di kilang ini tidak lagi diperlukan, dan kami berharap akan memulai pengurangan bertahap tingkat staf," kata perusahaan.

Perusahaan diperkirakan mengalami kerugian di kuartal II-2020 sebesar US$ 1,75 per saham, dari sebelumnya mengantongi laba US$ 1,73 per saham di tahun lalu.

Marathon sedang merundingkan penjualan jaringan SPBU Speedway, sebuah kesepakatan yang dapat menghasilkan antara US$ 15 miliar dan US$ 17 miliar, menurut laporan Reuters bulan lalu. Saham Marathon diperdagangkan pada US$ 38,20 pada hari Jumat lalu, turun 38% dari awal tahun.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews