Dinilai Baik Tangani Covid, Pemko Batam Diganjar Insentif Rp 14,9 M
Batam - Pemerintah Kota Batam (Pemko) Batam mendapat Dana Insentif Daerah (DID) tambahan sebesar Rp 14,9 miliar, dana tersebut diberikan sebagai apresiasi oleh pemerintah pusat. Pemerintah Kota Batam dianggap cukup baik dalam perencanaan, penanganan, serta pelaporan anggaran Covid-19.
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengatakan dana insentif tersebut akan dipergunakan untuk pemulihan ekonomi, sesuai instruksi pusat. “Ada ketentuannya, apa arahan kita ikutilah,” ujar Rudi, Kamis (23/7/2020).
Rudi memerintahkan agar dana tersebut bisa dimanfaatkan untuk para pelaku Usaha Kecil Mikro (UKM) yang terkena Covid-19.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin Hamid menjelaskan, Batam merupakan satu-satunya daerah yang menerima DID di wilayah Kepri. Bahkan, di tingkat nasional, dari 514 kabupaten/kota dan 34 provinsi, hanya 171 daerah yang mendapatkan dana tersebut.
"Ini berkat kerja kita semua karena dinilai sangat baik dalam perencanaan dan penanganan Covid-19. Tak hanya itu, untuk pelaporan penggunaan anggarannya pun kita tepat waktu, Anggaran ini difokuskan untuk kesehatan, sosial, dan pemulihan ekonomi Batam," ujar Jefridin.
Untuk sektor kesehatan, kata dia, sejauh ini Batam sangat terbantu dengan para pengusaha dan komponen lainnya yang ikut membantu pemerintah dengan menyumbang alat pelindung diri hingga berbentuk uang.
Sementara untuk sektor sosial, pihaknya juga sudah memberikan bantuan bahan pokok kepada masyarakat Batam. "Yang perlu kita pikirkan lebih fokus, terkait pemulihan ekonomi Batam," ujarnya.
Untuk memulihkan sektor ekonomi, ia mengungkapkan perlu peran semua pihak. Namun untuk anggaran yang ada, kemungkinan akan difokuskan ke ekonomi kerakyatan seperti menghidupkan kembali Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), melalui dinas terkait.
Jefridin menyebutkan, Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), serta Dinas Perikanan bisa jadi prioritas memperoleh dana insentif tersebut.
"Ini masih perlu pembahasan, kita lapor dulu ke Pak Wali (Wali Kota Batam, Muhammad Rudi)," kata dia.
Komentar Via Facebook :