Pimpinan DPR Dukung Uji Klinis Vaksin Covid-19 dari China

Pimpinan DPR Dukung Uji Klinis Vaksin Covid-19 dari China

Sufmi Dasco Ahmad. (Foto: merdeka.com)

Jakarta - Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menyambut baik vaksin Covid-19 yang telah didatangkan Sinovac, China. Sebanyak 2.400 vaksin Corona tersebut itu sudah tiba di Bio Farma dan siap dilakukan uji klinis tahap ketiga.

"Vaksinnya sudah datang dan kami mengapresiasi kalau kemudian sudah ada. Tapi itu kan harus diuji coba di sini," katanya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (21/7/2020).

Dia mendapat kabar Kemenkes dan BUMN sudah berkoordinasi terkait vaksin tersebut. Sehingga, uji klinis vaksin berjalan dengan baik dan cepat.

"Kalau itu memang cocok untuk situasi dan kondisi serta karakteristik virus Covid-19 di Indonesia itu bisa sangat membantu saya rasa," ujarnya.

Politikus Partai Gerindra itu belum bisa menjawab apakah masyarakat wajib menggunakan vaksin jika sudah tersedia. Dasco menyerahkan keputusan kepada pemerintah.

"Itu sayak ga tahu. Itu kan keputusan pemerintah dalam hal ini Kemenkes," pungkasnya.

 

Sebelumnya, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) farmasi PT Bio Farma mengaku siap memproduksi vaksin Covid-19 hingga 100 juta dosis per tahun.

"Kami dari Bio Farma mendapat tugas untuk memastikan kapasitas produksi vaksin ini bisa dikelola dengan baik, sampai saat ini kami sudah menyiapkan 100 juta dosis per tahun," kata Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (21/7).

Vaksin Covid-19 buatan Sinovac, China, sudah tiba di Indonesia pada Minggu (19/7). Di Indonesia, Bio Farma rencananya akan memproduksi dan mendistribusikan vaksin tersebut bila uji klinis berhasil.

"Kita akan expand menuju 250 juta dosis per tahun tapi untuk tahap pertama sesuai target penyelesaian uji klinis Januari 2021, pada saat selesai uji klinis dan izin edarnya keluar, kami sudah menargetkan untuk bisa selesai sekitar 40 juta dosis per tahun," ujarnya.

Saat ini, vaksin dari Sinovac tersebut, Honesti menambahkan, berada di Bio Farma dan masih disimpan sesuai dengan ketentuan-ketentuan penyimpanan vaksin internasional.

"Saatnya nanti uji klinis sudah dimulai saya akan berikan ke tim uji klinis untuk segera diberikan vaksinasi ke sampel sejumlah 1.620 orang," ungkapnya.

 

Uji Klinis

Uji klinis tersebut rencananya akan dilakukan di Bandung dan sekitarnya yang akan dilakukan oleh tim peneliti dari Universitas Padjajaran.

"Tadi kita sudah ketemu pak presiden, beliau sangat mendukung uji klinis vaksin ini dan sangat membantu apa pun kebutuhannya sehingga kami sangat optimis. Kami rencanakan uji klinis ini selesai bulan Januari," kata Koordinator Uji Klinis Vaksin Covid-19, Kusnandi Rusmil seperti dilansir dari Antara.

Kusnandi yang juga dosen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran mengatakan akan ada 1.620 orang relawan yang akan ikut uji klinis tahap ketiga tersebut.

"Selanjutnya akan dilakukan tindakan-tindakan penyuntikan yang akan dilakukan oleh departemen kesehatan. Saya harus melakukan pengujian vaksin betul-betul efektif dan aman dan dalam perhitungan statistik saya akan mengumpulkan kurang lebih 1.620 orang," tambah Kusnandi.

Menurut dia, 1.620 orang itu berusia 18-59 tahun dan harus sehat.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews