PPDB SMP Karimun: Ortu Lebih Pilih Sekolah Berbasis Agama

PPDB SMP Karimun: Ortu Lebih Pilih Sekolah Berbasis Agama

Salah satu sekolah berbasis agama di Kabupaten Karimun. (Foto: dok. Kemdikbud)

Karimun - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau berakhir pekan lalu. Kuota peserta didik tingkat SMP dilaporkan tak terpenuhi.

Diketahui, selisih jumlah siswa tamatan SD dan kuota penerimaan di SMP Negeri Kabupaten Karimun mencapai 20 hingga 25 persen.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun, Bakri Hasyim mengatakan, penyebab minimnya pendaftar di sekolah negeri disebabkan orangtua (ortu) lebih memilih menyekolahkan anaknya ke sekolah berbasis agama dan pondok pesantren.

"Banyak orangtua anak yang minat ke pesntren. Jadi hampir 20 sampai 25 persen anak-anak menyambung ke sekolah-sekolah yang basisnya agama," ujar Bakri, Rabu (8/7/2020).

Dengan tingginya ortu yang tidak menyekolahkan anaknya ke sekolah negeri, Bakri menyebut ada sejumlah pesantren di Karimun yang menambah ruang kelas.

Seperti SMP Islam Al Hikmah di Parit Lapis yang sebelumnya menyediakan 3 kelas baru, juga melakukan penambahan satu kelas lagi.

Kemudian, Pondok Pesantres Ar-raudhah Karimun. Sekolah di Kecamatan Tebing tersebut sebelumnya hanya menyediakan 3 kelas (32 orang siswa baru per kelas). Namun di tahun ajaran 2020-2021 ini jumlah pendaftar mencapai 150 orang.

"Sekolah Al Hikmah, malah menanyakan apakah bisa menambah lokal sama kita. Tapi kita tidak bisa campuri. Kita hanya bilang kalau ada lokalnya dan tenaga guru tidak masalah ya silahkan tambah. Jadi SMP Al Hikmah sekaang 4 lokal," ucap Bakri.

Bakri menyebutkan pantauan tersebut hanyalah sebagian dari sekolah agama yang ada di Kabupaten Karimun. "Belum lagi anak-anak kita yang ke luar daerah, seperti Medan atau Jawa," kata dia.
 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews