Museum Tanjungpinang Kembali Dibuka dengan Kereta Wisata Gurindam

Museum Tanjungpinang Kembali Dibuka dengan Kereta Wisata Gurindam

Kereta wisata Gurindam wahana baru yang bisa dinikmati pengunjung Museum SSBA. (Foto: Afriadi/Batamnews)

Tanjungpinang - Empat bulan tutup, Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah (SSBA) Tanjungpinang akhirnya kembali dibuka, Kamis 25/6/2020).

Pemko Tanjungpinang mulai menerapkan tatanan new normal. Dalam reopening ini, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang memadukan konsep wisata museum dengan wisata heritage kota lama.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang, Surjadi mengatakan  penggabungan wisata museum dengan wisata heritage kota lama itu dengan tujuan untuk memulihkan kembali dunia pariwisata di kota Tanjungpinang. Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan kereta wisata Gurindam untuk membawa wisatawan.

"Kami mengambil konsep kota lama Tanjungpinang sebagai halaman museum SSBA, yang ikut menceritakan secara utuh sejarah perkembangan kota Tanjungpinang dalam beberapa sudut pandang," kata Surjadi.

Surjadi menjelaskan, setelah menceritakan tentang museum, lalu pengunjung akan melanjutkannya dengan penelusuran heritage kota lama menggunakan bus wisata yang telah disulap dengan sebutan kereta Wisata Gurindam.

"Dalam uji trip reopening museum SSBA yang di ikuti beberapa peserta kemarrn, kami tetap mengedepankan prosedur protokol kesehatan," sebutnya.

Sementara itu, Kepala UPTD Museum SSBA, Iza Silvia menjelaskan, inovasi dengan menggabungkan wisata kota lama dengan wisata museum SSBA, akan dapat dinikmati pengunjung hanya di hari Sabtu dan Minggu, dengan catatan memberitahukan rencana kunjungan terlebih dahulu, sehari sebelumnya.

"Di hari hari yang lain, pengunjung hanya menikmati wisata museum seperti biasa. Semua fasilitas yang diberikan, gratis dan tidak berbayar," jelasnya.

Iza menyebutkan, prosedur kesehatan diterapkan, mulai dari pemeriksaan suhu tubuh, kewajiban mencuci tangan, pengaturan antre, serta petugas yang menggunakan perlengkapan sesuai standar protokol kesehatan.

"Ini upaya kita untuk menghidari penularan Covid- 19 sekaligus membuat museum kita bebas virus corona," sebutnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews