Karimun - Naak.. Anak bunda..bangun naak,  Tangisan dan rintihan Komariah Sari (41) terasa pilu di depan jasad balitanya Teguh Armansah (3 tahun). 

Teguh sebelumnya ditemukan tewas di aliran muara, kawasan Sei Pasir, Meral, Karimun, Rabu (17/6/2020). Jasadnya ditemukan nelayan di kawasan itu. Diduga ia terjatuh ke parit dan hanyut terbawa arus hingga ke muara.

Komariah sempat mencari anaknya itu. Terakhir Teguh kecil terlihat bermain di depan rumahnya, di Gang Melur, Perumaham Taman Mutiara Karimun (TMK), Kecamatan Meral. 

Cuaca saat itu sedang hujan, sekitar pukul 08.30 WIB. Tepat di seberang jalan depan rumah, terdapat parit dengan lebar sekitar satu meter. Bahayanya, kondisi air parit meluap dan arusnya deras sehabis hujan.

Komariah terus memeluk jasad anaknya. Sejumlah kerabat tampak menenangkannya.

Kasat Reskrim Polres Karimun, AKP Herie Pramono menyebutkan jika pihaknya menduga balita itu terseret arus kuat  dari parit di depan rumahnya itu hingga ke aliran muara.

"Jadi balita yang ditemukan tidak bernyawa itu diduga kuat terseret arus ketika bermain hujan di depan rumahnya. Menurut keterangan saksi juga, ia melihat balita tersebut sedang main sendiri, mandi hujan," kata  Herie, Rabu (17/6/2020).

Pada saat ditemukan, Teguh memakai baju singlet warna krem dan menggunakan celana training warna biru dongker.