Massachusetts - Pabrik farmasi Moderna segera memulai uji coba vaksin Corona. Uji coba ini akan melibatkan sedikitnya 30 ribu sukarelawan.

Bioteknologi yang berbasis di Cambridge, Massachusetts mengatakan tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mencegah gejala Covid-19, penyakit yang disebabkan oleh virus corona baru. Tujuan utama kedua adalah pencegahan penyakit parah, seperti yang didefinisikan dengan menjaga orang keluar dari rumah sakit.

Menurut laporan Jerusalem Post, Moderna telah memilih dosis 100 mikrogram vaksin untuk studi tahap akhir. 

Pada tingkat dosis itu, Moderna berada di jalur yang tepat untuk memberikan sekitar 500 juta dosis per tahun, dan mungkin hingga 1 miliar dosis per tahun, dimulai pada 2021 dari situs pabrik internal AS perusahaan dan kolaborasi strategis dengan produsen obat-obatan Swiss Lonza.

Moderna memilih dosis 100 mikrogram untuk memaksimalkan respons kekebalan dan meminimalkan reaksi yang merugikan. Pembuatan vaksin telah selesai dan cukup untuk memulai uji coba fase 3.

Dalam studi, Moderna telah mendaftarkan 300 orang dewasa yang sehat, yang masing-masing diberi dosis paling sedikit satu suntikan, serta 50 orang dewasa pertama, berusia 18 hingga 54 tahun.

Pengujian vaksin pada orang dewasa yang lebih tua menjadi kritis karena kelompok ini berisiko lebih tinggi untuk efek paling parah dari virus, dan orang dewasa yang lebih tua biasanya memiliki fungsi kekebalan yang kurang efisien. 

Studi tahap menengah telah menguji keamanan dan efektivitas awal dari dua dosis vaksin yang diberikan 28 hari terpisah. Sukarelawan studi akan diobservasi selama satu tahun.