Fokus ke Corona, Penanganan Pasien Kanker di Inggris Terabaikan

Fokus ke Corona, Penanganan Pasien Kanker di Inggris Terabaikan

Ilustrasi. (Foto: Financial Times)

London - Ribuan penderita kanker di Inggris bisa meninggal lebih awal karena begitu banyak rumah sakit yang telah menunda operasi, karena lebih fokus dalam penanganan virus Corona.

Penelitian oleh Institute of Cancer Research (ICR) menyebutkan pandemi Corona akan memiliki "dampak tidak langsung yang mengerikan pada kehidupan pasien kanker" selama berbulan-bulan mendatang, di atas kehancuran bagi keluarga yang kehilangan orang yang dicintai oleh Covid-19.

Para peneliti mengatakan bahwa gangguan pada perawatan kanker NHS, dan terutama penundaan operasi untuk mengangkat tumor, akan mengarah langsung pada penyakit beberapa orang yang sudah tidak dapat disembuhkan.

"Krisis Covid-19 telah memberikan tekanan besar pada NHS pada setiap tahap jalur kanker, dari diagnosa sampai ke operasi dan bentuk perawatan lainnya. Studi kami menunjukkan dampak penundaan pengobatan kanker pada pasien, dengan Inggris, dan Inggris yang lebih luas, berpotensi menyebabkan ribuan kematian akibat kanker akibat pandemi,” kata Clare Turnbull, seorang profesor genomik kanker di rumah sakit kanker Royal Marsden, London dikutip Batamnews dari The Guardian, Rabu (20/5/2020).

Sementara penundaan dalam operasi tidak akan membuat perbedaan pada peluang bertahan hidup pasien dengan bentuk kanker tertentu, yang lain akan meninggal lebih cepat daripada jika mereka melakukan prosedur seperti yang direncanakan, katanya.

Turnbull dan rekannya menggunakan data Public Health England (PHE) tentang bagaimana penundaan operasi tiga dan enam bulan mempengaruhi peluang pasien masih hidup lima tahun kemudian. 

Mereka kemudian menerapkan pemodelan itu pada 94.912 pasien per tahun yang menjalani operasi di Inggris untuk menghilangkan pertumbuhan kanker.

Jika mereka semua mengalami keterlambatan tiga bulan, dari hitungan tim ICR hal itu akan menyebabkan kematian 4.755 orang lebih banyak dari biasanya.

Ketika lamanya waktu pasien diharapkan untuk hidup setelah operasi diperhitungkan, penundaan seperti itu akan menyebabkan total 92.214 tahun nyawa hilang, kata mereka.

Temuan ini muncul segera setelah penelitian oleh University College London dan DATA-CAN memperkirakan bahwa sebanyak 18.000 orang dapat meninggal pada tahun depan sebagai akibat dari keterlambatan perawatan kanker mereka.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews