Salat Idul Fitri di Karimun, Bupati Rafiq: Saya Tak Bisa Melarang Warga

Salat Idul Fitri di Karimun, Bupati Rafiq: Saya Tak Bisa Melarang Warga

Bupati Karimun, Aunur Rafiq. (Foto: Edo/Batamnews)

Karimun - Idul Fitri makin dekat. Bupati Karimun mengimbau masyarakat untuk memaklumi kebijakan physical distancing terkait salat Idul Fitri.

Ia memastikan, Pemkab Karimun belum akan mencabut kebijakan terkait salat Jumat dan Idul Fitri 1441 Hijriah.

"Dengan segala hormat, dengan kerendahan hati, mohon maaf dan mohon ampun pada Allah SWT. Apa yang saya lakukan ini bukan tidak memperhatikan masyarakat, tapi demi keselamatan umat selaku umaroh (pemimpin)," kata Rafiq sambil merapatkan tangan.

Keputusan yang diambil tersebut, juga telah melalui rapat dan masukan dalam pertemuan resmi bersama para mubaligh, MUI, kepolisian, tenaga medis dan lainnya.

Hasilnya, semuanya sepakat untuk meniadakan Salat Jumat dan Idul Fitri 1441 Hijriah dengan pertimbangan kesehatan.

"Kita sudah gelar pertemuan secara terbuka di Gedung Nasional. Hadir para mubalig, aparat kepolisian, tenaga medis, MUI. Setelah mendengar semua masukan dan pandangan, akhirnya diperoleh satu kesepakatan bahwa belum bisa mencabul larangan berjemaah salat Jumat dan Idul Fitri," kata Rafiq.

Kesepakatan itu kata Rafiq akan dibuatkan regulasinya berupa Surat Edaran (SE) yang kemudian akan disebarkan ke publik. Hal ini memperkuat imbauan sebelumnya.

"Sekarang lagi siapkan surat edarannya nanti kami tandatangani," kata Rafiq.

Saat ini Karimun masih ada satu pasien positif Covid-19 yang dirawat di ruang khusus RSUD Muhammad Sani Karimun.

Kemudian, arus keluar-masuk orang dari daerah zona merah seperti Batam, Tanjung Pinang, Malaysia dan Riau ke Karimun masih terjadi.

Hal itu dikarenakan pelabuhan domestik dan internasional Karimun belum ditutup pemerintah pusat.

"Kita belum masuk dalam ketegori aman. Selagi adanya lalu lintas orang, kita belum bisa dikatakan aman," ujarnya.

"Saya hanya memberikan imbauan, kalau masih, saya juga tidak bisa berbuat apa-apa. Tidak mungkin pula saya melarang, orang mau ibadah. Faktanya di lapangan sekarang saja masih adakan, walau kami sudah imbau untuk meniadakan," kata Rafiq.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews