Warga yang Kontak dengan Nelayan Meninggal di Pering Natuna Dirapid Test

Warga yang Kontak dengan Nelayan Meninggal di Pering Natuna Dirapid Test

Petugas berpakaian APD mengevakuasi jenazah Raja Firdaus. (Foto: Yanto/Batamnews)

Natuna - Jenazah pria meninggal di pasar ikan Pering, Kelurahan Bandarsyah, Kabupaten Natuna jadi perhatian tim gugus tugas Covid-19.

Pria 61 tahun itu meninggal karena sakit. Tim kesehatan di Natuna menjalankan prosedur antisipasi Covid-19.

Kepala Puskesmas Ranai, M Nazri menuturkan, semua orang yang pernah kontak dengan jenazah tersebut akan dilakukan rapid test.

"Kami juga melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi pelabuhan," ujar Nazri, Senin (11/5/2020).

Ia mengatakan untuk pengurusan jenazah sampai pemakaman sedang ditangani tim RSUD Natuna. Apakah akan dimakamkan dengan prosedur covid-19 atau tidak.

Seperti diwartakan, seorang nelayan asal Kabupaten Karimun ditemukan tak bernyawa di pasar ikan Pelabuhan Pering, Kelurahan Bandarsyah, Kabupaten Natuna, Senin (11/5/2020). Dari identitasnya pria itu bernama Raja Firdaus (61), kelahiran Meral, Karimun.

Dari data Tim Inafis, pria tersebut beralamat di Batam, Pondok Pratiwi Blok F nomor 26 RT 1/10, Kecamatan Sekupang.

Sejumlah petugas dari RSUD Natuna dan Puskesmas Ranai mengenakan pakaian alat pelindung diri (APD) mengevakuasi pria itu. Ia terbujur kaku saat tertidur di lapak ikan lokasi pasar yang kosong itu.

Suhaimis (45), Tekong kapal KM Sejahtera Abadi yang sandar di pelabuhan itu mengatakan jika ia dan Raja Firdaus selama ini menginap di lokasi pelabuhan.

Raja Firdaus yang akrab Sulaiman itu sebelumnya memang sudah sakit-sakitan. "Setahu saya, Almarhum itu memang sudah sakit, 3 hari sebelumnya," ujar Suhaimis

Namun, pihak terkait sejauh ini belum menyimpulkan penyebab kematian Raja Firdaus.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews