Guru SMK Kelautan Natuna Kaget Alumni Jadi Korban di Kapal Ikan China

Guru SMK Kelautan Natuna Kaget Alumni Jadi Korban di Kapal Ikan China

Para ABK WNI di salah satu kapal penangkap ikan berbendera China. (Foto: KFEM)

Natuna - Dugaan eksploitasi terhadap warga Negara Indonesia ( WNI) yang bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) di kapal penangkap ikan China Long Xing 629 jadi sorotan

Terdapat 5 orang ABK asal Indonesia yang saat ini berada di Busan Korea selatan. Mereka mengaku kerap terjadi tindakan eksploitasi seperti tidur hanya tiga jam sehari, dipaksa mengkonsumsi umpan ikan hingga pengalaman pahit melarung jenazah teman sendiri ke laut.

Diketahui salah satu ABK tersebut atas inisial MY merupakan warga asal kabupaten Natuna dan merupakan alumni SMK Kelautan Natuna.

Dari hasil penelusuran Batamnews, diketahui ABK tersebut bernama Muhammad Yani (20) merupakan warga asal Desa Teluk buton Kecamatan Bunguran Utara, Kabupaten Natuna, Kepri.

Salah satu guru SMK Kelautan Natuna, Munadi mengaku kaget almuni sekolah itu ikut menjadi korban eksploitasi kerja di kapal ikan China. Ia mengatakan jika M Yani merupakan alumni SMK tersebut, tamatan 2018.

"Memang M. Yani ini setelah lulus kabarnya bekerja sebagai ABK di kapal China. Semalam masih sempat video call dengan saya mengabari bahwa saat ini dirinya sedang berada di Busan Korea Selatan dan hari ini dipulangkan ke indonesia," ujar Munadi, Jumat (8/5/2020)

Sementara itu Kepala Desa Teluk Buton, Doni Boy saat dikonfirmasi menjelaskan, M Yani merupakan warga desa tersebut dan merupakan saudara sepupunya.

Doni menceritakan bahwa sampai saat ini komunikasi antara Muhammad Yani dan keluarga terutama ibunya sangat intens dilakukan.

"Baru saja Muhammad Yani menelpon memberi kabar bahwa saat ini dia sedang berada di pesawat di Busan dan segera terbang menuju Jakarta," sebutnya

Direncanakan sesuai dengan jadwal, hari ini semua ABK asal Indonesia yang saat ini berada di Busan Korea Selatan akan dipulangkan ke indonesia.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews