Ibadah di Satu-satunya Masjid di Negara Kim Jong-un

Ibadah di Satu-satunya Masjid di Negara Kim Jong-un

Ilustrasi. (Foto: AFP via CNN Indonesia)

Pyongnyang - Tercatat ada 3.000 umat Islam yang bermukim di Korea Utara (data dari Pew Research Center). Soal ibadah dan hari raya tentu saja masih dirayakan dengan sukacita di sana.

Hampir tidak ada perbedaan antara waktu berpuasa di Korea, baik di Korea Selatan maupun di Korea Utara.

Waktu imsak di sana sekitar pukul 04.00 dan waktu berbuka di sana sekitar pukul 19.15 setiap harinya.

Jika ada banyak masjid dan musala di Korea Selatan, tidak dengan Korea Utara.

Satu-satunya masjid di Korea Utara ialah Masjid Ar-Rahman, yang berada di area Kedutaan Besar Iran di Pyongnyang.

Masjid Ar-Rahman resmi dibuka pada tahun 2013. Gaya arsitekturnya khas Persia-Iran. Bangunannya tidak megah, namun cukup untuk mengobati kerinduan pemeluk agama Islam di negara Kim Jong-un itu.

Pengunjungnya sebagian besar karyawan kedutaan besar negara muslim yang bermukim di Korea Utara, seperti Iran, Mesir, Libya, dan Pakistan.

Segelintir warga negara Indonesia juga disebut rajin datang ke sana.

Sama seperti masjid-masjid di negara lain, masjid di Korea Utara juga masih menggelar ibadah rutin, seperti salat lima waktu, salat Jumat, dan salat Id.

Suasana beribadah di Korea Utara bisa dinikmati dari video Youtube salah satunya warga negara Indonesia yang sempat tinggal di sana, Jaka Parker.

Melihat video unggahannya pada tahun 2017, suasana salat Id di Masjid Ar-Rahman tak jauh berbeda dengan di Indonesia.

Walau ruangannya tidak seluas masjid di Indonesia, jemaah terlihat khusuk bertakbir dan berdoa.

Setelah salat Id, ada acara makan-makan di rumah Duta Besar Indonesia untuk Korea Utara. Ketupat dan opor juga ikut disajikan.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews