Bintan - Di tengah pandemi Coronavirus Disease (Covid-19), KM Sinabung milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) tetap akan belayar ke Kepulauan Riau.

Kapal berukuran 146,5 meter x 23,7 meter buatan Galangan Kapal Jos L Mayer Papenburg, Jerman 1997 silam itu dijadwalkan tiba di Pelabuhan Sri Bayintan, Kijang, Kecamatan Bintan Timur. Lalu beberapa jam kemudian menuju Kota Batam.

Kepala Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Kijang, Aan Anwar mengatakan KM Sinabung akan bersandar di Pelabuhan Sri Bayintan, Minggu (26/4/2020). 

Namun kapal berkapasitas 14.665 GT itu tidak mengangkut penumpang melainkan logistik maupun sembako untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Bintan.

"Iya besok subuh sekitar jam 05.00 WIB, KM Sinabung yang Belayar dari Tanjungpriok, Jakarta akan sampai di Pelabuhan Sri Bayintan, Kijang," ujar Aan, Sabtu (25/4/2020).

Sementara itu, Bupati Bintan Apri Sujadi menyambut baik atas respon PT Pelni yang tidak membawa arus penumpang ke Kabupaten Bintan dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

"Kita sudah menerima informasi bahwa KM Sinabung akan masuk ke Sri Bayintan, Kijang. Tapi tidak membawa arus penumpang melainkan hanya arus barang (logistik)," jelasnya.

Meskipun hanya arus logistik, kata Apri, Pemkab Bintan bersama stoke holder terkait di Pelabuhan Sri Bayintan Kijang tentunya akan melakukan pengawasan secara intensif terhadap kapal yang masuk 

"Aktivitas penurunan barang selama 2 jam akan diawasi oleh instansi terkait dan tidak ada kru kapal yang turun pelabuhan sampai kapal berangkat dengan tujuan pelabuhan berikutnya," ucapnya.

Setelah dari Pelabuhan Sri Bayintan, Kijang kapal itu akan belayar ke Kota Batam dan menuju Belawan. Pekan depannya kapal milik PT Pelni itu akan menyinggahi kembali Pelabuhan Sri Bayintan, Kijang membawa logistik dan selanjutnya menuju Tanjungpriok, Jakarta.