Kabut Asap Kiriman dari Riau Mulai Resahkan Warga Batam

Kabut Asap Kiriman dari Riau Mulai Resahkan Warga Batam

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Otoritas Bandara Internasional Hang Nadim Batam menyatakan kabut asap akibat kebakaran hutan di Sumatera yang menyelimuti Batam belum mengganggu aktivitas penerbangan.

"Kami terus memantau. Sampai saat ini belum ada gangguan terhadap penerbangan," kata Kepala Bagian Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso di Batam.

Ia mengatakan, sejak pagi kawasan udara sekitar Bandara Internasional Hang Nadim Batam memang diselimuti kabut asap akibat kebakaran hutan di Sumatera yang tertiup angin ke Batam.

"Hingga saat ini jadwal dari Jambi, Palembang, Pekanbaru atau sebaliknya masih lancar. Jarak pandang bandara tiga kota tersebut masih memungkinkan pendaratan," kata dia.

Namun demikian, Suwarso mengatakan terus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Hang Nadim Batam untuk melihat perkembangan kepekatan asap di Batam.

"BMKG juga selalu memberikan informasi terbaru mengenai perkembangan cuaca khususnya asap yang menyelimuti udara Batam," kata Suwarso.

Sementara itu Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Hang Nadim Batam, Agus Tri mengatakan jarak pandang di sekitar Bandara Internasional Hang Nadim Batam masih sekitar 8.000-10.000 meter.

"Jarak pandang masih aman untuk penerbangan dan pelayaran," kata dia.

Meskipun di Batam masih bagus, kata dia, namun pada kawasan Jambi, Palembang, Pekanbaru kondisinya jauh lebih buruk.

"Informasi terakhir, di Jambi jarak pandang sekitar 4.000 meter. Titik api memang masih banyak terdapat disana," kata Suwarso.

Kabut asap yang menyelimuti Batam dan sejumlah wilayah lain di Kepri, kata dia, berasal dari kebakaran hutan yang terjadi di Jambi dan Sumatera Selatan. Asap tersebut terbawa angin yang bertiup dari barat daya sehingga bisa sampai Kepri.

Pantauan batamnews.co.id, kabut asap di Batam mulai meresahkan warga. Kabut asap terlihat menyelimuti langit Batam pada pagi hari dan sore hari.

Sejumlah warga mengaku mulai merasakan gangguan sesak napas. "Bernapas jadi terganggu," ujar seorang warga.

sumber: antara

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews