Duka Selimuti 48 Jam Pencarian Remaja yang Tenggelam di Piayu Laut

Duka Selimuti 48 Jam Pencarian Remaja yang Tenggelam di Piayu Laut

Proses pencarian Tim SAR di Piayu Laut. (Foto: Dyah/Batamnews)

Batam - Nestapa terlihat dari penantian keluarga saat pencarian Rian, remaja 14 tahun yang tenggelam usai berenang di Pantai Piayu Laut. Sudah lebih 48 jam tim SAR gabungan melakukan pencarian tak membuahkan hasil.

Sejak kemarin, keluarga dan orangtua Rian menunggu dalam kegundahan di tepi dermaga, mereka tampak hening dengan wajah dibalut kain. Tak sepatah kata pun yang keluar, ibu Rian punya tampak berdoa dengan tenang sambil tertunduk.

Sementara hari ini, sembari menanti proses pencarian, bunga disebar di sekitar dermaga, Senin (14/4/2020)

Rian tenggelam Sabtu (12/4/2020) petang saat berenang di Dermaga Piayu Laut, Kelurahan Tanjung Piayu, Kecamatan Sei Beduk Batam bersama rekan-rekannya.

Rian dan Johnalden rekannya dikabarkan berenang hingga ke tengah dan jauh dari dermaga. Keduanya terseret arus. John berhasil diselematkan, namun Rian hilang

Petugas Gabungan dari Basarnas Kota Batam, Angkatan Laut dan Polair terus melakukan pencarian. Tim penyelam dikerahkan untuk melakukan pencarian di bawah permukaan air. Jumlah tim penyelam pun di tambah menjadi 5 orang. "Dari hasil penyelaman juga masih nihil," kata Komandan Pos SAR Batam, Ronaldi, Selasa (14/4/2020).

Kondisi cuaca cukup mendukung untuk melakukan penyelaman. Jarak pandang di bawah permukaan air 1,5 meter dengan kedalaman 10 meter. Tim penyelam juga telah melakukan pencarian di dasar laut namun tidak mendapatkan tanda-tanda keberadaan Rian.

"Di bawah laut kondisinya sebagian berpasir dan sebagian berkarang. Namun belum bisa di pastikan apakah korban tersangkut di karang atau terbawa arus. Di dasar laut arus kuat," ungkap Ronaldi.

Selain proses penyelaman, penyisiran juga terus dilakukan di sepanjang alur perairan tersebut, area perairan Piayu menjadi titik temu tiga arah arus memungkinkan korban terhanyut ke area perairan sekitar.

TNI AL dan Polair juga melakukan penyisiran hingga Jembatan 1 Barelang dan Perairan Bagan.

"Bisa-bisa korban terbawa arus dan di sini kan ada pertemuan arus jadi belum bisa dipastikan ke mana arah nya," ujar Ronaldi.

Keluarga dan teman-teman Rian juga terus berdatangan silih berganti untuk menyaksikan proses pencarian remaja itu. Sesekali bunga juga disebar di pinggir dermaga.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews