Batam - Dua kasus baru positif Covid-19 di Batam terkonfirmasi, Senin (13/4/2020). Hasil uji swab dua orang pasien dalam pengawasan (PDP) sebelumnya sudah keluar, dan mereka dinyakatan positif.

Satu (PDP) yang akhirnya dinyatakan positif ini sudah meninggal sebelumnya, yakni seorang pria berusia 62 tahun, warga Sei Panas.

Sementara seorang lagi PDP yang berusia 32 tahun, seorang wanita. Kondisi wanita muda tersebut dilaporkan stabil.

Terkait pria 62 tahun yang sudah meninggal, Disebutkan yang bersangkutan bekerja sebagai juru ukur di Pelabuhan Punggur,“

"Pria tersebut berasal dari Bandung, dan baru dua bulan tinggal di Batam,” kata Wali Kota Batam, Rudi dalam rilis persnya, Senin (13/4/2020).

Seminggu sebelum masuk Rumah Sakit, pasien merasakan demam disertai sesak napas yang kemudian dibawa berobat ke salah satu klinik di daerah Kabil.

Kemudian pihak klinik memberikan pengobatan, dengan memberikan obat-obatan oral. “Lalu oleh tim medis disarankan untuk rawat jalan,” ujarnya.

Pada tanggal 09 April 2020, pasien tetap merasakan hal yang sama, maka akhirnya dibawa kembali ke klinik dan selanjutnya dirujuk ke Rumah Sakit (RS) swasta di Kawasan Batam Centre.

Oleh tim medis RS, pasien diperiksa penunjang Diagnostic Laboratorium dan Photo Thorax dengan hasil ditemukan Gambaran Pneumonia Dan Cardiomegali. Serta juga mendapat Rapid Diagnostic Test (RDT) dengan hasil non reaktif.

“Serta juga diambil sampel swabnya, dan selanjutnya ditetapkan sebagai Pasien Dalam Pengawasan,” jelas Rudi.

Karena kondisinya terlihat semakin melemah tim medis mengupayakan untuk dilakukan rujukan ke RS rujukan pemerintah. Tetapi saat itu RS rujukan sudah penuh.

“Karena dirawat di ruang isolasi rumah sakit tersebut,” katanya.

Pada tanggal 11 April 2020, kondisi pasien semakin memburuk yang kemudian dilakukan tindakan Resusitasi Jantung Paru (RJP), namun nyawanya tidak tertolong dan akhirnya meninggal dunia pada jam 19.06 WIB.

“Dan pada hari ini, hasil swab dari BTKL PP Batam kami terima, dan yang bersangkutan dinyatakan positif,” katanya.

Rudi mengatakan, hasil kasus baru ini, diperoleh dari hasil uji spesimen dengan PCR di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Batam.