Batam - Kalangan pengusaha berupaya keras agar mesin Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk tes virus Corona atau Covid-19 bisa segera sampai di Kota Batam, Kepulauan Riau.

Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Batam, Edy Hussy mengatakan dijadwalkan mesin tersebut tiba di Batam pada hari ini.

"Mungkin sekitar 15 menit lagi mesin tiba di Batam, kami usahakan hari ini sudah diserahkan," kata Edi Hussy di sela pertemuan dengan Wali Kota Batam di Starbucks, kawasan Greenland, Jumat (20/3/2020).

Namun mantan Ketua Real Estate Indonesia itu menyampaikan deteksi pasien dengan gejala corona masih belum bisa dilakukan.

Meskipun mesin PCR sudah ada, deteksi Corona baru bisa dilakukan jika Alat Pelindung Diri (APD) juga tiba di Batam. 

Hal ini karena rumah sakit rujukan di Batam kehabisan APD dalam penanganan Covid-19. Sedangkan kebutuhan APD begitu tinggi dimana pe rharinya rumah sakit membutuhkan lima unit APD lengkap. 

APD sementara waktu akan didatangkan dari Singapura namun dalam jumlah terbatas. 

Sementara mengenai proses penyisiran warga, Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Ahmad mengungkapkan telah dilakukan oleh pemerintah di 7 kecamatan. 

"Kami ini sudah cek di 7 kecamatan, Nongsa, Batam Kota, Bengkong, Sagulung, Batu Aji, Lubuk Baja, Sekupang. Seminggu kedepan tim tetap gerak dan mendata daerah lainnya," kata Amsakar. 

Kategori yang akan diperiksa oleh Tim Satgas Covid-19 yaitu masyarakat yang memiliki keluhan demam, batuk, pilek, dan disertai sesak nafas. 

"Bagi masyarakat yang mengalami keluhan dan belum mendapatkan penyisiran, silahkan langsung datang ke puskesmas terdekat," ucapnya.