Petani Panggak Darat di Lingga Sukses Panen Padi saat Musim Kemarau

Petani Panggak Darat di Lingga Sukses Panen Padi saat Musim Kemarau

Padi sawah Desa Panggak Darat tumbuh subur (Foto:ist)

Lingga - Petani Desa Panggak Darat, Kecamatan Lingga, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, sukses melakukan panen padi perdana di awal tahun 2020 ini. Panen dilakukan di tengah musim panas melanda Negeri Bunda Tanah Melayu.

Kepala Desa Panggak Darat, Zulmafriza mengatakan, panen tersebut sudah dimulai sejak satu minggu lalu. Namun belum dilakukan secara merata. Diperkirakan, panen baru akan selesai dua hingga tiga pekan mendatang.

"Panen kali ini lumayan banyak. Tapi belum dapat di rekap juga berapa jumlah yang dihasilkan. Nanti saya coba minta dari penyuluh untuk angka pastinya," kata dia kepada Batamnews, Kamis (19/3/2020) kemarin.

Pria yang akrab disapa Reja ini menjelaskan, beras hasil panen tersebut untuk saat ini tidak dibawa keluar daerah. "Sementara berasnya belum dibawa kemana-mana. Baru Pak Wabup yang beli. Kemudian sebagian hasil panen petani ini juga saya beli untuk dijual ke masyarakat," ujarnya.

Perangkat Desa Panggak Darat saat melakukan packing padi hasil panen sawah Panggak Darat, Sei Besar dan Bukit Langkap serta desa tetangga (Foto:ist)

Lanjut Reja, adapun luas lahan sawah yang berhasil di panen di awal tahun ini sekitar 20-30 hektare (Ha). Tapi tidak semuanya bisa dipanen maksimal akibat keterbatasan air karena belum adanya saluran irigasi yang memadai.

"Kalau total yang ditanam cukup luas, hampir 30 ha. Cuma sebagian dari lahan yang ditanami petani ada yang tak terairi juga pas musim kemarau. Kami keterbatasan air dari pipanisasi yang dibangun desa, karena belum bisa memenuhi semua lahan petani secara maksimal. Kami masih sistem giliran ganjil genap penggunaan airnya," jelas Reja.

Situasi demikian kata dia jelas mengganggu pertumbuhan padi di sawah. Meskipun sudah diantisipasi dengan pipanisasi dari sumber air gunung, namun hasilnya tidak semaksimal irigasi. "Memang masih bisa membantulah walau tak maksimal 100 persen sebelum adanya irigasi," sebutnya.

Sebagaimana diketahui, saat ini pihaknya juga mengambil beras dari hasil panen Desa Sungai Besar, Bukit Langkap dan desa-desa tetangga untuk di packing di Desa Panggak Darat. Hal ini dilakukan sebagai proses uji nutrisi dan sertifikasi halal untuk patenkan produk unggulan tersebut.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews