Batam - Satu orang warga Batam terkonfirmasi positif Covid-19 berjenis kelamin perempuan berusia 51 tahun. Tim Satgas penanggulangan Covid-19 Kota Batam akan melacak orang-orang yang close contact dengan pasien tersebut sebelumnya. Dalam statisik saat ini terdata ada 60 orang.

“Terdata ada 60 orang yang close contact, saat ini sedang dilakukan tracing (pelacakan) semuanya,” ujar Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, Kamis (19/3/2020).

Bagi mereka yang close contact dengan pasien tersebut, Rudi menyampaikan akan diambil sampel swab-nya untuk dilakukan uji tes Covid-19. Dan mereka juga akan dikarantina sebagai orang dalam pemantauan (ODP).

“Mereka nanti sementara waktu akan dikarantina di asrama haji,” kata Rudi.

Namun Rudi mengaku untuk 60 orang tersebut masih sedang dicari, saat ini tim sudah bergerak. Rudi menekankan 60 orang tersebut dikarantina dan akan diawasi oleh dokter. “Proses karantina itu nantinya akan memakn waktu 14 hari,” jelasnya.

Berbeda dengan sebelumnya, proses karantina kali ini akan lebih diawasi. Rudi berjanji seluruh biaya karantina ini akan ditanggung oleh pemerintah. “Biaya dari kita, ada dana darurat sebesar Rp 4 miliar,” ucapnya.

Saat ini kondisi satu orang pasien positif Covid-19 di Batam tersebut masih diisolasi di ruangan Kirana RSUD Embung Fatimah. Kondisinya terpantau masih stabil. “Kondisi pasien masih stabil, dan sedang diisolasi,” katanya.

Sebelumnya diberitakan pasien positif Covid-19 di Batam memiliki riwayat perjalanan ke Jakarta dan Bogor. Ia diketahui menghadiri acara yang mengundang banyak orang, dan diduga tertular saat ikut acara tersebut.