Solo - Pemerintah Kota (Pemko) Solo, Jawa Tengah menerapkan sejumlah kebijakan menyusul penetapan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Corona. 

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menyatakan semua kegiatan belajar mengajar di sekolah diliburkan. Kebijakan tersebut pun bisa diperpanjang menyesuaikan dengan perkembangan situasi.

"Untuk jenjang SMA tetap masuk karena sedang ada ujian," kata Rudy dilansir Suara.com.

Selain meliburkan sekolah, pihaknya juga menunda sejumlah agenda yang digelar dalam waktu dekat, antara lain Solo Culinary Festival, Solo 24 Jam Menari, Pocari Run, Musrenbang, pertunjukan wayang orang tiap Sabtu, car free day dan lomba kelurahan.

Selain even tersebut, sejumlah tempat wisata dan tempat berkumpul massa ditutup termasuk Taman Sriwedari.

"Transportasi untuk wisata juga tidak beroperasi," imbuh Rudy.

Berikut hasil kesimpulan dari rapat Pemko Solo dengan sejumlah pemangku kebijakan menyikapi persebaran virus Corona:

berikut hasil kesimpulannya;

1. Kota Surakarta dinyatakan KLB Corona;
2. CFD ditiadakan sampai batas waktu yang tidak ditentukan;
3. Murid-murid sekolah mulai taman kanak-kanak (TK) sampai dengan sekolah menengah atas (SMA) baik negeri dan swasta belajar di rumah;
4. Pentas Wayang Orang Sriwedari, kethoprak diliburkan;
5. Kegiatan olah raga di GOR Manahan dan GOR Sriwedari ditutup;
6. Destinasi dann transportasi pariwisata ditutup;
7. Upacara serta apel bersama di balaikota ditiadakan;
8. Even-even olah raga dan budaya dibatalkan/ditunda;
9. Kegiatan kunjungan kerja dan penerimaan kunjungan kerja dibatalkan;
10. Lomba kelurahan ditunda sampai dua minggu ke depan;
11. Musrenbang RKPD ditunda selama dua minggu;
12. Mal dan pasar harus sediakan tempat cuci tangan dan sabun;
13. Pemusnahan kelelawar, kalong dan codot di Pasar Depok;
14. Untuk sementara hindari salaman dan cipika-cipiki.