Kecelakaan Perahu Paspampres di Kalteng, 7 Orang Tewas

Kecelakaan Perahu Paspampres di Kalteng, 7 Orang Tewas

Long boat milik Taman Nasional Sebangau yang terlibat kecelakaan dengan speed boat TNI AD di Sungai Sebangau, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Senin 9 Maret 2020. (Foto: Basarnas)

Palangkaraya - Sedikitnya tujuh orang tewas dalam kecelakaan yang melibatkan speedboat (perahu motor cepat) milik TNI Angkatan Darat dengan long boat yang berpenumpang rombongan dari Taman Nasional Sebangau.

Kasubag Hubungan antar Media Humas Basarnas, Yusuf Latif, menyebut seluruh korban tewas dalam kecelakaan perahu motor yang ditumpangi Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dan rombongan Taman Nasional Nasional Sebangau, sudah ditemukan.

Yusuf menyebut tujuh dari 27 penumpang menjadi korban dalam kecelakaan yang terjadi di Sungai Sebangau Keteng Bangkirai, Kecamatan Sabangau, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Senin (9/3/2020), dinyatakan meninggal. Diberitakan sebelumnya, dua orang masih hilang hingga pukul 21.30 WIB kemarin. Dua puluh penumpang lainnya selamat.

Yusuf belum bisa merinci dua jenazah yang terakhir ditemukan merupakan penumpang dari perahu motor yang mengangkut Paspampres atau rombongan dari Taman Nasional Sebangau. Namun seluruh jenazah yang menjadi korban kecelakaan tersebut telah teridentifikasi.

"Ini belum kami konfirmasi dengan dua jenazah terakhir apakah dari penumpang dari speedboat Paspampres atau longboat Taman Nasional Sebangau. Sudah (teridentifikasi), telah dibawa ke rumah sakit," ujarnya dilansir VOA, Selasa (10/3/2020).

Yusuf membenarkan salah satu dari tujuh korban yang ditemukan meninggal dunia atas kecelakaan tersebut adalah Dandim 1011/Kuala Kapuas, Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono.

Kecelakaan terjadi antara long boat L300 milik Taman Nasional Sebangau dengan speedboat TNI Angkatan Darat yang ditumpangi Paspampres yang sedang melakukan pengecekan lokasi guna pengamanan kunjungan Raja Willem-Alexander dan Ratu Maxima dari Kerajaan Belanda.

Berikut nama korban meninggal dunia atas kecelakaan tersebut yaitu, Umrotus Sholihah, Tyas Novianti, Abdi Darmasyah, Bambang Kristianto Bawono, Ibnu Yudistira Hendrawan, Mutiara, dan Mansyah.

Sementara juru bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah mengatakan dua orang yang merupakan tim dari Kedutaan Besar Belanda turut menjadi korban. Namun, keduanya dilaporkan selamat dan telah mendapat perawatan di rumah sakit setempat.

"Yang saya tahu adalah mereka yang bekerja di Kedutaan Besar Belanda di Jakarta. Saya tidak tahu apakah mereka warga Indonesia yang bekerja atau warga Belanda sendiri. Itu yang belum saya dapatkan konfirmasi. Tapi kalau informasi yang saya tangkap tampaknya memang warga Belanda," ujarnya.


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews